Suara.com - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya yang menangani kasus dugaan penganiayaan dengan penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan sudah memeriksa 60 orang saksi. Selain saksi, sejumlah barang bukti terkait kasus yang diduga dilakukan oleh dua orang tersebut sudah didapatkan oleh Polri. Namun, hingga memasuki hari ke-206, kasus ini masih gelap.
"Hari jumat kemarin kami datang ke Polda Metro dan mendapat paparan perkembangan terakhir. Jadi dari yang sudah dipaparkan oleh Polda Metro ada saksi-saksi yang diperiksa, sudah sebanyak 60 saksi terus kemudian juga barang bukti dan sebagainya," kata Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Pongky Indarti di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2017).
Pongky mengatakan dalam menyelidiki kasus Novel, Polri sudah menggunakan metode investigasi kriminal yang canggih.
"Mereka juga sudah bisa menyampaikan bahwa mereka menggunakan scientific crime investigation," kata Pongky.
Karena itu, saat datang ke Polda pada hari Jumat kemarin, Kompolnas juga menanyakan saksi-saksi yang pernah ditangkap namun dilepas kembali oleh polisi. Sebab, bisa saja saksi yang dilepas tersebut memiliki alibi tersendiri, dengan tujuan supaya lepas dari jeratan hukum.
"Jadi kalau katakan misalnya diduga orang ini sebagai pelaku, tapi ternyata yang bersangkutan bisa menunjukkan alibi, pada saat kejadian kami tidak ada di sini, tapi kami ada di tempat lain, dan itu ada alibinya, misalnya manifestasi rekaman CCTV-nya. Nah, model-model seperti itu yang ditunjukkan," kata Pongky.
"Jadi kami masih melihat polisi dalam hal ini masih dalam on the right track dalam memeriksa kasus ini," katanya.
Novel disiram air keras seusai menunaikan shalat subuh di Masjid Al-Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April lalu. Akibat kejadian itu, Novel harus dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura.
Baca Juga: PSI Uji Kelayakan 90 Bakal Calon Legislatif
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis