Suara.com - Mantan Direktur Utama PT Murakabi Sejahtera Deniarto Suhartono mengakui, PT Mondialindo Graha Perdana mempunyai saham di PT Murakabi Sejahtera. Dia mengatakan, mendapat informasi itu dari mantan Komisaris PT Mondialindo, almarhum Heru Taher.
PT Murakabi adalah salah satu perusahaan anggota konsorsium yang ikut dalam lelang proyek Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (KTP-el) dengan nilai proyek Rp5,9 triliun. Sementara PT Mondialindo adalah, perusahaan yang kepemilikan sahamnya dikuasai oleh keluarga Ketua DPR Setya Novanto.
Hal tersebut terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana proyek KTP-el oleh terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, di Pengadilan Tipikor Jakarat, Senin (6/11/2017). Deniarto Suhartono dihadirkan sebagai saksi oleh KPK.
"Apakah PT Mondialindo pemegang saham Murakabi?," kata Hakim Ketua John Halasan Butar Butar kepada Deniarto.
"Iya yang mulia, saya diberitahu Heru, (Mondialindo) menempatkan saham di Murakabi," jawab Deniarto.
Ia mengatakan, PT Murakabi dan PT Mondialindo berkantor di tempat yang sama, yakni di Lantai 27 Menara Imperium, Kuningan, Jakarta Selatan. Deniarto mengungkapkan, kantor itu milik Setnov.
Deniarto menuturkan, kepemilikan saham PT Mondialindo sering berpindah tangan meski masih dalam lingkup keluarga Setnov.
“Dari keponakan Novanto yakni Irvanto Hendra Pambudi, ke anak kandungnya, Reza Herwindo, dan ke istri Setnov, yakni Deisti Astriani,” tuturnya.
Baca Juga: Sering Tonton Film Porno, ABG Lecehkan 7 Bocah Tetangganya
Sementara untuk kepemilikan saham di perusahaan PT Murakabi dimiliki putri setnov, yakni Dwina Michaela.
"Kenapa Anda bisa menjelaskan saham itu berpindah dari Irvanto Hendra Pambudi ke Reza Herwindo, lalu ke Deisti, apa itu benar?," tanya hakim.
"Betul, yang mulia, saya tahu dari akta yang ditunjukkan penyidik," tukasnya.
"Anda juga menyebut saudara Irvanto dan Dwina dia pemegang saham Murakabi? " kata hakim.
"Iya betul, itu juga ditunjukkan penyidik aktanya," jawab Deniarto.
Meski tahu ada perpindahan kepemilikan saham, Deniarto mengakui tidak tahu bagaimana proses perubahan kepemilikan sahamnya. Padahal, sebagai Dirut PT Murkabi, seharusnya Deniarto tahu tentang perubahan tersebut.
Berita Terkait
-
Lima Poin Ini Jadi Alasan Setya Novanto Mangkir Dipanggil KPK
-
Kasus Meme Novanto Sakit Harus Jadi Pelajaran Warganet
-
Kasus e-KTP, Kantor Milik Setnov Dijadikan Alamat 14 Perusahaan
-
Bareskrim: Belum Tentu Meme Setya Novanto Penuhi Unsur Pidana
-
Setnov Tak Penuhi Panggilan KPK, Belum Ada Persetujuan Jokowi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan