Suara.com - PT. Kereta Commuter Indonesia mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KRL dampak dari genangan air setinggi 20 sentimeter diatas permukaan rel antara Kebayoran - Pondok Ranji, Minggu (12/11/2017).
"Akibat genangan air tersebut jalur rel di antara Kebayoran - Pondok Ranji tidak dapat dilalui KRL," kata VP Komunikasi Perusahaan PT. Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa kepada Suara.com.
Sejumlah KRL lintas Tanah Abang - Rangkasbitung dan sebaliknya masih tertahan.
Untuk memaksimalkan pelayanan, perjalanan KRL dari Rangkasbitung, Maja, Parung Panjang, Serpong tetap dapat dilakukan sampai dengan Stasiun Sudimara dan selanjutnya akan kembali lagi ke stasiun awal.
Sementara untuk Stasiun Stasiun Tanah Abang hingga kini belum ada KRL yang dapat diberangkakan dan mencapai stasiun tersebut.
Apabila tidak dapat menunggu pengguna jasa dapat menggunakan alternatif moda transportasi lain.
Bagi pengguna jasa yang telah melakukan transaksi tiket dan belum menggunakan jasa krl s.d tujuan dapat melakukan refund atau pengembalian tiket di loket stasiun terdekat.
Pengguna jasa yang tetap menggunakan jasa krl dihimbau untuk tetap memperhatikan keselamatan saat naik turun krl serta tidak memaksakan diri untuk masuk apabila kereta sudah padat.
Informasi lengkap perjalanan KRL terkini dapat diikuti melalui aplikasi KRL ACCESS yang tersedia di Android dan IOS.
Tag
Berita Terkait
-
KAI Bantah Pecat Pegawai dalam Kasus Hilangnya Botol Minum di Kereta Commuter Line
-
Masih Pikir-pikir Operasional KRL 24 Jam, Dirut KAI: Ini Tidak Simpel!
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya
-
KAI Masih Pikir-pikir Operasional KRL 24 Jam, Dirut: Tidak Simpel dan Tak Bisa Dipaksakan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim