Suara.com - Perhatian budayawan Eros Djarot tertuju pada tindakan pianis Ananda Sukarlan.
Ananda walk out ketika Gubernur Jakarta Anies Baswedan pidato di acara peringatan 90 Tahun berdirinya Kolese Kanisius, Sabtu (11/11/2017). Aksi Ananda untuk menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pidato Anies. Aksi tersebut selanjutnya diikuti ratusan alumni Kanisius. Setelah Anies selesai pidato dan pergi, hadirin yang tadi walk out kembali masuk ke ruangan.
Anies berada di acara itu sebenarnya atas undangan panitia. Acara ini bersejarah karena untuk pertamakali, Kanisius memberikan Penghargaan Kanisius kepada lima alumni dari berbagai generasi. Lima alumni tersaring dari 95 finalis yang menjadi kandidat. Mereka adalah Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka), Dr. Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma), juga Ananda sendiri.
Pernyataan Eros menyikapi tindakan pianis Ananda viral di grup-grup percakapan. Wartawan Suara.com kemudian menghubungi Eros untuk memastikan apakah statement yang viral itu benar darinya.
"Iya betul begitu. Memangnya kenapa," kata Eros kepada Suara.com dengan suara ramah.
Eros membolehkan statementnya dikutip untuk kepentingan pemberitaan.
"Silakan saja, memang keadaannya sudah seperti ini," katanya sebelum mengucapkan salam dan menutup telepon.
Panjang lebar Eros menanggapi sikap Ananda yang ditunjukkan di hadapan Anies dan ribuan hadirin yang menghadiri JIFest. Tanggapan Eros lebih pada mempertanyakan.
"Ketika membayangkan adegan ini, terus terang saya justru sedih dan bertanya dalam hati," kata Eros.
"Apakah walk out meninggalkan tempat duduk saat tamu yang diundang memberikan sambutan, juga termasuk nilai-nilai yang diajarkan oleh perguruan Kanisius. Bahkan dengan pengetahuan keagamaan terbatas, merujuk pada perilaku dan ajaran Jesus Kristus sang penebar kasih, penebar damai dan sang pemaaf yang luar biasa kebesaran hatinya. ’Kekerasan’ budaya yg dilakukan teman-teman saat walk out ketika seorang gubernur sebagai tamu diundang memberi sambutan. Saya yakini bukan ajaran dan perilaku yang berpijak pada ajaran sang juru selamat. Yang begitu indah dan menghadiahkan kepada kehidupan ini musik yang penuh cinta kasih sehingga setiap telinga yang mendengar akan merasakan betapa damai itu indah. Memaafkan itu indah, menebar kasih itu indah," Eros menambahkan.
Eros meminta maaf. Dia mengaku terpaksa menanggapi tindakan sahabatnya.
"Maaf. Saya terpaksa menulis pendapat saya ini setelah menerima postingan dari seorang teman yang seakan bangga terhadap walk out ala sahabat saya yang terhormat, komposer dan pianis hebat, maestro Ananda Sukarlan. Ini kritik dari seorang sahabat yang bermusik hanya dengan pengetahuan dan kebisaan yang sangat sederhana dan terbatas, tapi menjadi pengagum Jesus sang pejuang kemanusiaan yang penuh damai sehingga layak saya jadikan sumber inspirasi di banyak lagu-lagu yg saya ciptakan. Sekalipun saya pengikut Muhammad SAW," katanya.
"Maafkan jika saya salah. Saloom," kata Eros.
Berita Terkait
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
-
Here We Go! Canisius College Cup XXXIX Siap Dihelat, Catat Tanggalnya
-
Sentimen Negatif dari Publik Kepada Jokowi Memang Nyata, Eros Djarot: Rakyat Lelah Dibohongi
-
Dulunya Pendukung, Eros Djarot Ngaku Diprank Jokowi Sejak Periode Pertama
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis