Suara.com - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses melangkah ke babak kedua Cina Open Super Series Premier 2017, Rabu (15/11/2017). Tanpa hambatan berarti, unggulan kedua ini menyingkirkan wakil Denmark, Anders Skaarup Rasmussen/Line Hojmark Kjaersfeldt, di babak pertama dengan skor 21-15 dan 21-8.
Laga kali ini merupakan yang kedua kalinya bagi Tontowi/Liliyana dan Rasmussen/Kjaersfeldt. Sebelumnya mereka pernah saling berhadapan di Denmark Open Super Series Premier 2017, dengan kemenangan untuk Tontowi/Liliyana, 21-16 dan 21-14.
"Sebenarnya sama saja (dengan pertemuan sebelumnya). Cuma hari ini kami lebih siap dan lebih tahu permainan mereka. Kami sendiri juga dari awal gerakannya sudah langsung enak. Ibaratnya ketinggalan satu-dua poin pun masih yakin, karena gerakan kami sudah oke. Tinggal fokusnya dijaga," kata Liliyana usai bertanding di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Kami langsung in di lapangan dan cepat menyesuaikan dengan shuttlecock dan lapangan, jadi langsung enak feeling-nya," ujar Tontowi, menimpali.
Punya catatan yang cukup bagus di Cina Open Super Series Premier, Owi/Butet--sapaan Tontowi/Liliyana--pun berharap bisa tampil rileks hingga partai puncak.
Owi/Butet tercatat pernah dua kali menduduki podium utama di turnamen ini, yaitu pada tahun lalu dan tahun 2013.
"Di sini kami chemistry-nya bagus. Tahun lalu kami juara. Tahun 2013 kami juga juara. Mudah-mudahan karena kami pernah bagus di sini, pernah juara di sini, feel-nya kami dapat. Mudah-mudahan kami bisa terus enjoy sampai juara," ungkap Butet.
"Tapi kami tetap tidak ingin berpikir terlalu jauh juga. Tetap step by step, hadapi lawan satu-satu dulu. Besok lawannya siapa, mudah-mudahan kami bisa lewat lagi. Apalagi sekarang persaingan juga sudah merata. Seperti lawan tadi, ceweknya main tunggal, cowoknya main ganda, tapi kami tidak boleh menganggap remeh dan tetap waspada," lanjut atlet PB Djarum ini.
Di babak kedua, Owi/Butet masih menunggu lawan antara pasangan Jerman, Mark Lamfuss/Isabel Herttrich dan Kim Won Ho/Shin Seung Chan (Korea Selatan).
Baca Juga: Sukseskan Asian Games 2018, Tiket Kereta LRT Digratiskan
Berita Terkait
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!