Suara.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Syarifuddin Sudding mengusulkan supaya MKD mengeluarkan rekomendasi untuk memperbaiki marwah DPR.
Sebab saat ini, marwah DPR turun lantaran Ketua DPR Setya Novanto ditahan KPK karena kasus korupsi e-KTP.
"Saya kira memang tidak bisa dihindari ya. Karena ini menyangkut harkat martabat kehormatan dewan yang menyangkut ketua," kata Syarifuddin di DPR, Jakarta, Senin (20/11/2017).
"Memang terbuka ruang di dalam pasal 82 di tata tertib bahwa pergantian pimpinan dewan bisa dilakukan fraksinya atas rekomendasi dari MKD," tambahnya.
Dia menambahkan, sejumlah opsi muncul untuk mendorong proses pergantian kursi Ketua DPR. Salah satunya adalah mengumpulkan pimpinan fraksi untuk mendengarkan sikapnya terkait masalah Novanto ini.
"Kita akan undang pimpinan fraksi-fraksi untuk meminta pandang-pandangaan fraksi yang ada DPR tentang sikap-sikap fraksi dalam melihat terkait posisi Novanto yang lagi ditahan," katanya.
MKD sempat melakukan rapat internal setelah Novanto menghilang ketika dijemput paksa oleh KPK beberapa waktu lalu. Hasil rapat itu, MKD bersikap untuk menunggu peningkatan status Novanto menjadi terdakwa dalam perkara itu.
Namun, Sudidng mengatakan, karena Novanto sudah ditahan, maka MKD harus segera mengambil sikap.
"Memamg kemarin rapat terjadi perdebatan yang cukup alot. Kami juga menunggu proses hukum dilakukan oleh KPK. Dan Semalam kan KPK ada lagkah hukum dilakukan penahanan. Maka MKD harus ambil sikap ketika hal itu terjadi," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO