Suara.com - Siswi berinisial FM tak kepalang girang karena berhasil lulus dari sebuah SMA di Lamongan Jawa Timur. Namun, kebahagiaannya itu tak berlangsung lama, lantaran ijazahnya sempat tak diberikan pihak sekolah karena belum membayar tunggakan uang belajar.
FM ternyata tak kehabisan akal. Ia menuliskan surat berisi puisi dan ”curhat” mengenai kondisi keluarga serta ijazahnya yang tak kunjung diberikan pihak sekolah kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang kekinian mendekam di sel penjara Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Ia mengatakan, pihak sekolah meminta dirinya membayar “uang gedung” Rp2 juta baru bisa membubuhkan cap tiga jarinya di ijazah kelulusan.
“Dia (FM) mungkin sering lihat di media-media sosial bahwa Pak Ahok banyak membantu siswa yang tak mampu membayar tunggakan guna menebus ijazah. Dia lalu mengirim surat ke Pak Ahok tiga bulan lalu dan ternyata dibalas,” kata Natanael Ompusunggu, staf pribadi Ahok kepada Suara.com, Rabu (3/1/2018).
Dalam surat balasan tersebut, kata Natanael, Ahok memastikan bakal membantu FM melunasi tunggakan kepada sekolahnya agar bisa menebus ijazah.
Ahok dalam surat balasan itu juga meminta FM dan keluarga menghubungi Natanael untuk teknis pembayaran tunggakan tersebut.
Ia bahkan memberikan nomor telepon pribadi Natanael kepada FM melalui surat tersebut dengan catatan, “segera dihubungi ya.”
“Saya sendiri sebelumnya tak tahu soal itu. Saya baru tahu setelah dia (FM) menelepon saya bilang disuruh Pak Ahok menghubungi untuk hal teknis,” tuturnya.
Baca Juga: Lulung Ceritakan Kesamaannya dengan Rizieq Shihab
Awalnya, sambung Natanael, ia tak memercayai pernyataan FM. Namun, FM lantas mengirimkannya surat balasan Ahok melalui aplikasi obrolan ponsel.
“Saya langsung meminta dia menghubungi pihak sekolahnya. Saya bilang, ‘tolong minta rincian tagihan yang harus dibayar’, difoto untuk bukti,” tukasnya.
FM lantas menuruti saran Nael dan mendatangi sekolah. Ternyata, kepala sekolah tak memercayai pernyataan FM yang meminta rincian tagihan untuk diteruskan kepada Ahok.
Karena tak memercayai FM, kepala sekolah dan Nael berbicara melalui sambungan telepon.
”Saya bilang ke kepala sekolahnya, bahwa benar saya yang akan membayar tunggakan siswinya. Saya juga minta nomor rekeningnya berapa, biar langsung ditransfer. Saya juga minta rincian biaya itu difoto oleh FM untuk bukti saya dan juga ke Pak Ahok,” ungkapnya.
Nael menuturkan, kepala sekolah FM meminta waktu untuk memberikan rincian tagihan serta rekening tata usaha sekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!