Suara.com - Kelompok atas nama Persaudaraan Alumni 212 menuding Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai 'biang kerok' permasalahan di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, saat konferensi pers terkait arah dukungan politik mereka pada momen pilkada tahun 2018 dan pemilihan umum tahun 2019, di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018).
"Ada satu partai yang menurut kami menjadi target utama kami untuk ditinggalkan, karena bagi kami partai tersebut biang kerok dari persoalan bangsa dan negara ini. Dia adalah partai yang sedang berkuasa saat ini," kata Slamet.
Karena dianggap sebagai 'aktor' dari persoalan bangsa, maka Slamet menegaskan bahwa PA 212 tidak akan memilih siapa pun calon yang diusung oleh parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut. Dia pun meminta anggotanya agar PDIP dikalahkan dalam pilkada dan pemilu nanti.
"Maka, siapa pun yang diusung oleh partai tersebut, bergabung dengan siapa partai tersebut, maka kami akan sarankan, kami akan perjuangkan agar calon oleh partai tersebut untuk bisa dikalahkan di Pilkada 2018," katanya.
Selain Slamet, anggota Dewan Penasihat PA 212, Eggy Sudjana, juga menyatakan hal senada. Kembali mengungkit Pilgub DKI Jakarta yang telah usai pada 2017 lalu, Eggy menyebut bahwa pihaknya tidak akan mendukung partai yang saat itu mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Itu jelas amanahnya Habib (Rizieq Shihab). Asumsi (bahwa) ada yang menyusupi itu sudah terjadi. Seperti di Sumsel terpecah, dan di Jawa Timur terpecah. Sehingga itulah perlunya Habib di sini. Kalau di luar negeri malah macam-macam lah," kata Eggy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang