Suara.com - Crane pengangkat beton dalam proyek jalur ganda kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan Matraman, Jatinegara Jakarta Timur, Minggu, roboh dan menimpa pekerja.
Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan empat orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka ringan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu sekitar pukul 05.00 WIB saat proses pengangkatan beton.
Diduga karena posisi tidak sesuai crane roboh dan menimpa para pekerja yang tengah membangun jalur ganda kereta cepat tersebut. Saat ini masih terus dilakukan evakuasi dan petugas masih melakukan penjagaan.
Di lokasi kejadian juga terlihat dipasang garis polisi. Aparat kepolisian juga tengah melakukan olah kejadian tempat perkara.
Kondisi cuaca di lokasi juga gerimis dan diketahui sejak dini hari sejumlah wilayah Jakarta termasuk Jakarta Timur diguyur hujan.
Kecelakaan kerja sebelumnya juga terjadi pada proyek konstruksi di Jakarta yaitu "box girder" LRT (Light Rail Transit) di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, yang roboh, Senin (22/1/2018) dini hari. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Belum Pastikan Total Korban Jatuhnya Crane di Jatinegara
-
Berawal dari Facebook, Dokter Letty Ditembak Mati Suami
-
Ketakutan, Guru Perempuan Ini Rekam saat Rekannya Cabuli Murid
-
Murid Korban Guru Bimbel Cabul di Matraman Diduga Tak Hanya Satu
-
Alat Berat Proyek LRT Jatuh, Anies: Kami Tanggung Jawab
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Telkom Pastikan Akses Free WiFi di Posko Bencana Tersedia Gratis bagi Masyarakat
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!