Suara.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Yogyakarta menemukan sebuah bunker yang dibuat warga binaan di sebuah kamar mandi untuk menyembunyikan puluhan telepon seluler (Ponsel) yang diduga kuat untuk mengendalikan peredaran narkoba.
"Bunker tersebut ditemukan dalam operasi yang digelar Jumat 2 Februari 2018 malam. Puluhan telepon genggam tersebut diduga untuk mengendalikan peredaran narkoba di Kopeng, Salatiga, Jawa Tengah," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta Erwedi Supriyatno, Kamis.
Menurut dia, operasi yang dilakukan tersebut atas informasi dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah (Jateng) bahwa warga binaan lapas yang berlokasi di Pakem, Kabupaten Sleman, DIY berinisial Nov (26) warga Ambarukmo, Depok, Sleman, mengendalikan peredaran sabu-sabu di daerah Kopeng seberat kisaran 1 kilogram.
"Nov disebut mempunyai tiga buah telepon seluler untuk mengendalikan peredaran narkoba. Dari informasi itu kami bersama petugas BNNP Jateng dan Kemenkumham Kantor Wilayah DIY melakukan penggeledahan," katanya.
Ia mengatakan, di kamar yang dihuni Nov dan enam warga binaan lainnya langsung dilakukan penggeledahan pada pukul 21.00 WIB. Sesaat setelah digeledah ternyata petugas tak menemukan apa-apa.
"Namun, saat masuk ke kamar mandi ruangan itu, petugas menaruh kecurigaan terhadap tembok bagian bawah tepat di depan kloset karena warnanya yang agak berbeda. Ukurannya hanya sekitar sekilan jari orang dewasa saja, masuk untuk tangan," katanya.
Kecurigaan semakin menguat setelah diketuk-ketuk terasa tidak berisi. Setelah dibongkar ternyata sebuah bunker yang disamarkan memakai cor-coran pada permukaannya dilapisi kertas dan dicat ulang hampir mirip dengan tembok di sekitarnya.
"Setelah dibongkar di dalamnya ditemukan bungkusan plastik. Bungkusan plastik tersebut ada dua yang terdapat telepon seluler berjumlah 20 unit jenis BlackBerry dan Android. Setelah dilakukan pengecekan, semuanya dalam kondisi mati dengan simcard terpisah. Namun, 14 telepon genggam di,antaranya itu masih dapat digunakan," katanya.
Erwedi mengatakan, atas temuan itu, petugas langsung menyerahkan barang bukti tersebut kepada BNNP Jateng. Sementara Nov dan enam warga binaan lain yang menghuni kamar itu kemudian ditempatkan di ruang-ruang terpisah.
"Masih belum bisa dipastikan itu digunakan untuk mengedarkan narkoba, masih dalam penyelidikan. Warga binaan itu juga sudah kami pisah ditempatkan di ruang-ruang berbeda karena kemungkinan untuk membuat bunker itu tidak mungkin hanya satu orang saja," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami