Suara.com - Seorang perempuan pengemis di Swedia ditangkap aparat kepolisian, karena memaksa warga memberikannya uang.
Ia beralasan, mengemis di luar Stasiun Kereta Resecentrum, Uppsala, 50 mil sebelah utara ibu kota Swedia, Stockholm, demi mendapat ongkos pulang ke kampung halaman.
Namun, seperti dilansir The Sun, Kamis (15/2/2018), polisi terkejut karena mendapatkan tumpukan uang kertas senilai 6 juta Krona atau setara Rp10,2 miliar.
Kepala Polisi setempat, Jale Poljarevius, mengatakan kaget karena belum pernah mendapati gelandangan dengan uang sebanyak itu.
"Dalam peraturan hukum kami, siapa pun yang berjalan dengan enam juta Korna secara tunai di kantongnya akan menjadi tersangka kejahatan," tegasnya.
Ia mengatakan, di balik baju pengemis itu terdapat uang pecahan 1000 Krona sebanyak 6.000 lembar.
Saking banyaknya uang itu, Jale mengatakan polisi butuh lebih dari satu hari menghitung semua uang tersebut.
Seorang juru bicara Polisi Uppsala mengatakan, pengemis berusia 55 tahun itu mengklaim mendapatkan uang tersebut dari hasil pemberian warga.
Sang pengemis berkilah, uang tersebut untuk membeli tiket kereta agar bisa pulang ke rumahnya di bagian barat Swedia.
Baca Juga: Bertapa di Tengah Keramaian, 43 Orang Dicap Ikut Aliran Sesat
"Namun, kami tak memercayainya. Dia kami tangkap karena dicurigai melakukan pencucian uang. Jaksa penuntut sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah dia akan dibebaskan atau hadir di pengadilan dalam beberapa hari ke depan,” tuturnya.
"Orang-orang yang melapor kepada kami, pengemis itu selalu marah-marah dan mengancam saat meminta uang. Tapi, kami tengah menyelidiki, apakah seluruh uang itu didapat dari mengenis, atau ia mendapat lotere, ataukah hasil kejahatan,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi