Suara.com - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah meyakini pernyataan dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang menuding dirinya korupsi tidak berdasar.
Sejak awal masuk di DPR, Fahri mengklaim selalu mengantisipasi agar dirinya tidak masuk skandal korupsi.
"Insya Allah nggak ada (terlibat kasus korupsi). Saya sejak masuk DPR ini sudah tahu, saya tahu cara orang bermain. Karena itu saya memakai mata batin," kata Fahri di DPR, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Fahri mengaku mengetahui oknum yang sering bermain dengan skandal korupsi di DPR. Karena sikapnya itu, ia pernah disidang di komisinya.
"Saya nggak usah lah sebut nama komisinya. Karena saya melakukan penolakan keras terhadap cara itu yang kadang-kadang, akhirnya saya lihat ini sistemnya harus diperbaiki," ujar Fahri.
Fahri pun juga mengaku mengetahui ada rekannya di DPR yang mencari uang untuk memelihara konstituen di Dapil masing-masing melaui mitra kerja DPR.
"Saya pernah mengusulkan political financing. Empat kali menginterupsi Menkeu agar mengurusi political financing," tutur Fahri.
Menurut dia, jika semua nggota DPR tidak dicarikan jalan keluar mencari uang untuk memelihat konstutuen, maka mereka akan mencari jalannya sendiri.
"Saya ngerti, karena itu saya nggak mau masuk jebakan. Alhamdulillah. Saya nggak mau masuk jebakan yang mereka mau siapkan itu," tutur Fahri.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Saya Ingin Jokowi Sadar, KPK Adalah Ancaman
Mengenai pernyataan Nazaruddin yang akan menyerahkan bukti ke KPK, perihal keterlibataan Fahri dalam suatu kasus korupsi, klaim Fahri itu hanya kebohongan Nazar.
"Bohong, Nazar nggak ada buktinya. Nazar itu lagi marah dan depresi. Nggak ada buktinya. Bohong itu. Kalau ada buktinya kenapa sekarang dia ngomong. Nggak ada buktinya. Ini bohong. Percaya deh," kata Fahri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP