Suara.com - Guru Besar Sinologi Universitas Bina Nusantara Profesor Abdullah Dahana mengatakan, setiap warga Indonesia termasuk warga etnis Tionghoa memiliki hak untuk berpartisipasi dalam dunia politik.
"Setiap warga negara punya hak untuk aktif dalam politik, (etnis) orang mana pun," ujar Dahana di sela-sela menghadiri diskusi bertajuk Tiongkok, Etnik Tionghoa dan Tahun Politik Indonesia di Teater Kecil Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, (20/2/2018).
Tak hanya itu, Dahana mengatakan terkait peranan warga Tionghoa yang ikut terlibat Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 harus disambut baik.
"Saya kira kita harus sambut mereka (etnis) kalau mereka aktif. Mereka warga negara Indonesia kok. Semua warga negara punya hak untuk aktif dalam bidang apa pun," tegasnya lagi.
Tapi yang terpenting, kata Dahana, kalau warga etnis Tionghoa terjun di dunia politik harus berjuang demi Indonesia
Tak hanya itu, Dahana juga menyebut partipasi anak muda etnis Tionghoa di dunia politik mengalami peningkatan.
Bahkan, kata dia, peningkatan partisipasi kaum muda Tionghoa itu meningat setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta 2017, serta kasus penodaan agama yang menyertainya.
"Saya kira sebaliknya, karena banyak anak-anak muda Tionghoa yang betul-betul Indonesia gitu," ucap dia.
Lebih lanjut, Dahana juga mengatakan banyak anak-anak muda etnis Tionghoa yang terjun ke dunia politik, meski kurang menonjol di media massa.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Sering Dirisak Netizen, Pacar: Cuek Aja Lah!
"Cuma mereka tidak menonjol, kurang ditonjolkan dalam pemberitaan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut