Suara.com - Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Hetifah Sjaifudian menyoroti rendahnya keterlibatan kaum perempuan di dunia politik. Hal itu terbukti dengan minimnya jumlah perempuan yang duduk di kursi parlemen.
"Saat ini terdapat banyak kemajuan tidak hanya dalam hak pilih namun juga hak partisipasi politik secara luas, tetapi perempuan masih belum berhasil memegang porsi memadai dalam jumlah kursi di parlemen," kata Hetifah melalui siaran pers, Kamis (8/3/2018).
Sebab itu, kata dia, Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret, menjadi pengingat bahwa perjuangan belum selesai.
"Tidak hanya perjuangan partisipasi politik perempuan, namun juga berbagai isu yang masih dihadapi perempuan saat ini seperti diskriminasi, kekerasan, dan yang lainnya," ujar Hetifah.
Setidaknya, ada empat poin yang akan dilakukan okeh KPPG dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan.
Pertama, penguatan kapasitas diri kader KPPG, agar para perempuan meningkat kapasitasnya dalam berpolitik, serta memiliki integritas dan keberpihakan kepada sesama kaumnya.
"Kedua, penguatan perempuan dalam Partai Politik, agar lebih sensitif gender dan membuka ruang yang lebih luas bagi keterwakilan dan kepemimpinan perempuan dalam pengambilan kebijakan publik," tutur Hetifah.
Ketiga, yaitu penguatan kebijakan untuk kesejahteraan kaum Hawa melalui advokasi berbagai perundang-undangan, guna menjamin aturan yang dibuat tidak akan berdampak negatif dan diskriminatif kepada kaum perempuan.
"Keempat, penguatan konstituen dan pemilih perempuan, agar menjadi pemilih cerdas dan menjadi motor untuk mendorong gerakan anti politik uang," kata Hetifah.
Baca Juga: Pimpinan RCTI, iNews dan Global TV Kembali Dipanggil Bawaslu
Untuk merealisasikan keempat hal tersebut, lanjut Hetifah, KPPG akan bentuk Lembaga Pendampingan calon anggota Legislatif perempuan dan Lembaga Pelayanan dan Advokasi Hak-Hak Perempuan di seluruh Indonesia.
Kedua lembaga tersebut akan berfungsi sebagai sarana bagi siapa saja yang ingin berkonsultasi, mendapatkan bantuan dan fasilitas menyangkut informasi, atau menghadapi masalah terkait pemilu dan hak-hak perempuan.
"Dalam kesempatan ini, KPPG juga menyerukan kepada seluruh perempuan Golkar agar terus konsisten mendorong kemajuan perempuan," kata Hetifah.
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan