Suara.com - Sebanyak 59 ribu warga Kabupaten Tangerang terancam tidak bisa ikut pemilihan umum 2019 dan pemilihan kepala daerah serentak 2018. Sebab mereka belum mempunyai KTP elektonik (e-KTP).
Hal itu dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Akhmad Jamaludin, Senin (19/3/2018).
"Ada 59 ribu warga yang terancam tidak mencoblos Pilkada nanti, karena belum melakukan perekaman KTP," kata Akhmad Jamaludin.
Perekaman e-KTP penting bagi pemilih agar bisa menggunakan hak pilihnya saat pesta demokrasi mendatang. Sebab itu persyaratan pemilih.
"Kalau tidak punya e-KTP, warga harus menunjukkan Surat Keterangan (Suket) domisili," jelas Jamaludin.
Dari hasil rekapitulasi KPU, yang ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) tercatat sebanyak 1.873.260 pemilih, dari 947.541 laki-laki dan 925.719 perempuan.
Jumlah DPS tersebut menurun drastis dibandingkan jumlah pemilih pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2017. Saat itu jumlahnya mencapai 2 juta pemilih.
"Penurunan ini diakibatkan banyaknya masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP. Juga masih ditemukannya data domisili ganda dari pemilih," jelasnya.
KPUD Kabupaten Tangerang akan melayangkan surat kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang untuk memastikan sejauh mana proses perekaman sudah dilakukan. Ia berharap kasus tersebut bisa diselesaikan sebelum 16 April 2018.
Baca Juga: Ketua KPU: Peserta Pilkada Berstatus TSK Baiknya Didiskualifikasi
"Saya berharap sebelum 16 April semuanya sudah diproses sebelum masa Pilkada berlangsung di bulan Juni," pungkas Jamal. (Anggy Muda)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid