Suara.com - Aktivis Ratna Sarumpaet menilai, aksinya yang menelepon nomor ponsel Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mobilnya diderek petugas Dinas Perhubungan setempat, Selasa (3/4) pekan lalu, adalah wajar.
Aksinya Ratna itu menuai cibiran dan kecaman dari beragam pihak, termasuk di media-media sosial. Namun, Ratna merasa keheranan dirinya seperti dilarang menghubungi gubernur.
"Boleh tidak saya berhubungan dengan gubernur? Apa salahnya berhubungan dengan gubernur? Aku yang pilih dia, pajak aku yang gaji dia, kok rakyat tak boleh menelepon gubernur, aneh sekali kita ini," katanya saat jumpa pers di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta (9/4/2018).
Ratna mengakui, alasan dirinya menghubungi Anies karena merasa berada dalam kesulitan saat petugas Dishub menderek mobilnya di Taman Tebet, Jakarta Selatan.
"Jangan dianggap perbuatan tersebut perbuatan yang hina. Saya dalam kesulitan. Kebetulan saya punya nomor dia dan kebetulan petugas dishub itu terus saja mengatakan perintah atasan, perintah atasan, yang teringat atasannya dia, ya, gubernur, boleh dong saya menelepon," tuturnya.
Selain itu, Ratna memahfumi Anies sendiri menegaskan tak menerima telepon dari dirinya. Sebab, ketika menelepon nomor ponsel Anies, yang menerima adalah stafnya.
Ratna mengungkapkan, dari staf Anies itulah ia mendapat kabar mobilnya akan dikembalikan dishub.
"Saya menelepon gubernur, tapi bukan dia yang menerima, mungkin lagi sibuk. Asistennya Pak Anies, John, memberitahukan kepada saya, ‘kak, mobilnya sudah boleh diambil di dishub di Jalan MT Haryono’ begitu," ungkapnya.
Seusai menerima kabar dari John, Ratna menolak untuk mengambil mobilnya. Sebab, ia menginginkan penjelasan dari Dishub.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Pembunuhan, Polisi Telisik Riwayat Hidup Hunaedi
"Saya tidak akan mengambil mobil itu, kecuali mereka mampu menjelaskan di mana letak kesalahan saya. Jadi, apa yang dilakukan oleh asisten Pak anies, aku tidak tahu, yang pasti mobil itu balik. Saya tidak minta saudara John untuk mengembalikan mobil itu. Saya malah bilang jangan dikembalikan, karena saya tahu saya tak salah," tandasnya.
Berita Terkait
-
Mobilnya Diderek, Ratna Sarumpaet Minta Dishub DKI Minta Maaf
-
Diderek Dishub, Ratna Sarumpaet Klaim Tak Parkir Sembarangan
-
Berkerudung, Ratna Sarumpaet Balik Tuduh Dishub Langgar UU Lalin
-
Ratna Sarumpaet Layangkan Somasi Kepada Dishub DKI
-
Sandiaga: Dishub Berani Enggak Derek Mobil di Kompleks Menteri?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8