Suara.com - Partai Golkar menilai dukungan PKB kepada Presiden Joko Widodo terkesan intimidatif. Pasalnya, dukungan yang diberikan disertai dengan syarat, Calon Wakil Presiden pendampin Jokowi harus Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.
"Persyaratan Wapresnya harus Cak Imin ini berkesan intimidatif. PKB mengintimidasi Pak Jokowi seolah-olah Pak Jokowi ini harus menuruti syarat yang diajukannya," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Sarmuji saat dihubungi, Jumat (13/4/2018).
Menurut Sarmuji, dukungan dari PKB yang disertai dengan syarat menjadi pertanyaan tersendiri.
"Jika syaratnya tak dipenuhi apakah PKB masih akan mendukung Pak ke Jokowi? Itu kan menjadi pertanyaan tersendiri," ujar Sarmuji.
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI mengatakan, yang terpenting saat ini mencari Cawapres yang memiliki kesamaan visa dengan Jokowi dan memiliki basis politik yang memadai, serta kapasitas profesionalisme dalam menghadapi tantangan Indonesia ke depan.
"Jadi kita menyerahkan mandat ke Pak Jokowi untuk membicarakan Cawapres bersama partai koalisi," ujar Sarmuji.
Untuk diketahui, PKB telah deklarasi pasangan Joko Widodo - Muhaimin Iskandar sebagai bakal Capres dan Cawapres pada Pilpres 2019 yang akan datang. Namun, hingga saat ini PKB sendiri belum menyatakan sikap resmi apakah telah bergabung dalam partai-partai koalisi pendukung Jokowi.
Partai yang sudah secara resmi menyatakan dukungan kepada Jokowi yaitu PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP. Selain itu, ada juga dua partai pendatang baru yang telah menyatakan sikap mendukung Jokowi, yakni Perindo dan PSI.
Baca Juga: Prabowo Siap Jadi Capres, Cak Imin Tetap Ingin Dipinang Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional