Suara.com - Dewan Masjid Indonesia mengecam perang agresi yang dilancarkan militer Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, ke Suriah.
Presiden AS Donald Trump mengklaim perang tersebut atas nama kemanusiaan, karena Presiden Suriah Bashar Al Assad menggunakan senjata kimia untuk membunuh warga—tuduhan yang belum terbukti.
"Ya Dewan Mesjid Indonesia mengecam, itu umat Islam," kata Komjen Syafruddin, Wakapolri sekaligus Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia ditemui di Perpustakaan Nasional, Minggu (15/4/2018).
Kendati begitu, sikap Indonesia berada di posisi netral. "Ya seperti dengan politik kita bebas aktif, berdiri di atas netralitas," ujar dia.
Sementara Dewan Keamanan PBB, resmi menolak resolusi Rusia untuk mengutuk perang agresi terhadap negara berdaulat Suriah tersebut.
Dewan Keamanan mengadakan pertemuan darurat atas permintaan Rusia, Sabtu (14/4/2018), yang mengutuk serangan udara yang dipimpin AS pada Suriah.
Resolusi mengutuk perang agresi yang dilancarkan AS dan sekutu-sekutunya sejak Jumat (13/4) itu, ditolak karena hanya dapat mengumpulkan 9 suara dari 15 anggota dewan.
Tiongkok dan Bolivia mendukung resolusi Rusia. Sementara AS, Inggris, Prancis, Swedia, Polandia, Pantai Gading, Kuwait dan Belanda menolaknya.
Sedangkan Peru, Kazakhstan, Etiopia dan Guinea Equatorial menyatakan abstain.
Baca Juga: Ladang Ganja Seluas 2 Hektare Ditemukan di Bireuen Aceh
AS, Inggris dan Prancis melakukan serangan udara yang mereka klaim hanya menargetkan tempat penyimpanan senjata kimia rezim Presiden Bashar Al Assad di Suriah pada Sabtu.
Serangan tersebut dilancarkan, setelah mereka secara pihak menuding rezim Assad menggunakan senjata kimia di kota Douma, Suriah yang menewaskan 78 warga sipil dan melukai ratusan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Cak Imin Akui 'Nyerah' Bersaing Politik, Puji Prabowo Presiden Paling Serius Perhatikan Petani
-
Ribuan Siswa Keracunan, FKBI Nilai Program MNG Telah Langgar Hak Konsumen Anak
-
Negara Bobol Rp17 Triliun! Pemerintah Akui 45% Bansos PKH dan Sembako Dinikmati Orang Tak Berhak
-
Tewasnya Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Misterius, Polisi Ungkap Fakta Ibu Kos dan TKP Lantai 3
-
Anak-Anak Keracunan, Belatung Ditemukan, Mengapa Program MBG Tak Juga Dihentikan?
-
Meski Berakhir Damai, Danpuspom TNI Pastikan Penyidikan Prajurit Pemukul Ojol Terus Berjalan
-
Dipecat Sebagai Anggota DPRD Gorontolo, Wahyudin Moridu Siap Jadi Sopir Lagi
-
Kapolri Bentuk Tim Khusus 52 Jenderal untuk Reformasi Polri, Bongkar Pasang Besar-besaran Dimulai?
-
Khitanan Anak Kades di Bogor Bikin Geger! Mewahnya Kebangetan, Jalan Ditutup
-
Banyak Siswa Keracunan MBG, FKBI Menuntut Adanya Skema Ganti Rugi dan Pemulihan Korban