Suara.com - Serangkaian foto dramatis sebelum dan sesudah serangan udara yang dilakukan ke Suriah pada Sabtu (14/4/2018) waktu setempat. Gambar mengungkapkan kehancuran yang disebabkan serangan senjata kimia Suriah oleh rentetan rudal AS, Prancis, dan Inggris.
Serangan-serangan itu, diluncurkan sebagai pembalasan atas dugaan serangan gas beracun seminggu yang lalu, menghancurkan fasilitas di Homs dan Barzah Research Center. Letnan Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan, "Kami percaya bahwa dengan memukul Barzeh, khususnya, kami telah menyerang jantung program senjata kimia Suriah."
Pemboman, yang dikecam oleh Damaskus dan sekutu-sekutunya sebagai tindakan agresi ilegal, adalah yang terbesar intervensi oleh negara-negara Barat terhadap Bashar al-Assad.
Namun, ketiga negara itu mengatakan, serangan itu terbatas pada kemampuan senjata kimia Suriah dan tidak ditujukan untuk menjatuhkan Assad atau campur tangan dalam perang saudara. Mereka menyalahkan pemerintah Assad atas serangan yang menewaskan hingga 75 orang di Douma awal bulan ini.
Di Damaskus, Assad mengatakan kepada sekelompok anggota parlemen Rusia yang berkunjung bahwa rudal Barat menyerang negaranya sebagai tindakan agresi. Kantor berita Rusia mengutip, para anggota parlemen yang mengatakan bahwa Assad memuji sistem pertahanan udara era Soviet yang digunakan oleh Suriah untuk membantu mengusir serangan-serangan Barat.
Syria merilis video dari rongsokan laboratorium penelitian yang dibom, sementara tidak ada laporan tentang korban. Washington menggambarkan target pada pusat dekat Damaskus untuk penelitian, pengembangan, produksi dan pengujian senjata kimia dan biologi, merupakan tempat penyimpanan senjata kimia dekat kota Homs dan situs lain di dekat Homs yang menyimpan peralatan senjata kimia dan menempatkan pos komando. [Metro]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?