Suara.com - Perempuan bernama San San (24) menjadi korban penyekapan ketika menumpangi taksi yang dipesannya secara daring dari kawasan Bukit Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (23/4) Subuh sekitar pukul 05.43 WIB.
Ketika itu, korban minta diantarkan ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. San San duduk di bangku bagian tengah taksi online tersebut.
Namun, ketika dalam perjalanan, mendadak muncul dua orang lelaki dari bangku belakang mobil dan langsung menyergap San San.
"Itu tiba-tiba korban disekap dua orang tak dikenal menggunakan jaket. Lalu, kaki korban diikat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (25/4/2018).
Setelah menyekap korban, para pelaku mengambil sejumlah barang berharga. San San tak bisa melakukan perlawanan.
San San kehilangan satu unit telepon seluler dan juga kartu ATM Mandiri serta uang tunai Rp30 ribu.
Peristiwa itu terungkap setelah kakak korban bernama Santi, mencoba menghubungi San San sekitar pukul 08.30 WIB. Ternyata telepon San San tidak aktif.
”Karena curiga, kakaknya menghubungi telepon Grab Car. Dia juga mendatangi kantor Grab untuk menanyakan identitas pengemudi mobil yang ditumpangi adiknya,” terang Argo.
Setelah ditelisik, San San ditemukan di lokasi ketika dirampok pada Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB. San San ditemukan seorang diri. Selanjutnya korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.
Baca Juga: Gatot Sebut Ada Ketua Partai Jadi Capres, Tapi Tak Jadi Presiden
Hingga kekinian, polisi masih memburu pelaku yang diduga bekerja sama dengan pengemudi taksi online itu.
"Untuk pelaku kami masih lidik," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya