Suara.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menangkap pelaku sindikat penipuan berkewarganegaraan Tiongkok dan Indonesia.
Komplotan itu melakukan penipu dengan modus menjadi pendeta yang mampu membebaskan korbannya dari kesialan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan, sindikat mereka beranggotakan enam orang.
Tiga dari 6 anggota komplotan itu warga Tiongkok, yakni CT, CH dan HSZ. Sementara, tiga sisanya warga Indonesia berinisial JW, A dan E. Mereka ditangkap di Bandung, Jawa Barat pada Senin (23/4/2018).
Roma menjelaskan, modus para tersangka menawarkan pertolongan bagi korban agar terbebas dari segala musibah.
"Itu korbanya dianjurkan ritual dengan metode membersihkan semua harta-hartanya, supaya terbebas dari maut dan musibah," kata Roma, Rabu (25/4/2018).
Menurut Roma. pelaku membagi peran masing-masing dalam melaksanakan aksinya. Ada yang menjadi pendeta, berperan jadi penghipnotis, serta penyimpan harta para korban.
Roma menjelaskan, korban terakhir dari para pelaku yakni bernama Jurnasti Taslim. Korban menjadi sasaran pelaku saat berada di Pasar Petojo, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/4) lalu.
Kala itu, JW dan A mendatangi korban bermaksud menawarkan jasa klenik tersebut.
Baca Juga: Alumni 212 Ungkap Kronologi Pertemuan dengan Presiden Jokowi
Terjubuk tawaran itu, Taslim mengikuti perintah para kedua tersangka tersebut. Selanjutnya Taslim diajak bertemu tersangka lain berinisial E yang mengaku sebagai cucu pendeta.
"Pas ketemu, tersangka E meramalkan salah satu keluarga korban akan terkena musibah. Untuk menghindari musibah itu, dia harus membersihkan seluruh hartanya," kata Roma.
Mendapat intruksi tersebut, Taslim mengikuti perintah tersangka E dengan mengambil harta bendanya di Bali.
Setelah kembali dari Bali, Taslim sudah membawa sejumlah harta bendanya dan kembali bertemu dengan tersangka HSZ dan CT untuk diantarkan ke tersangka E sebagai pendeta palsu tersebut.
"Itu tersangka E memberikan satu kotak berisi air untuk dimandikan ke badan korbannya," ujar Roma
Namun, E meminta Taslim untuk membuka kotak tersebut dan memandikan air setelah tiga hari bertemu dengan tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting