Suara.com - Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Selasa (1/5/2018) nanti, masalah Tenaga Kerja Asing (TKA) menjadi sorotan bagi para buruh maupun masyarakat.
Apalagi Ombudsman RI telah melakukan investigasi dan menemukan adanya dugaan bahwa TKA dari Cina yang tidak memiliki keterampilan terus memasuki wilayah Indonesia.
Hasil temuan Ombudsman RI tersebut, pada bulan Juni-Desember 2017, bahwa TKA asal Cina sudah memasuki Indonesia di tujuh Provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ichsan Firdaus mengatakan pihaknya mendesak untuk pemerintah membuat Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan TKA.
"Untuk itu kami DPR, sesuai hasil rapat kerja dengan Kemenaker, memang sepakat dibentuk tim pengawas TKA sebagai bentuk menindaklanjuti temuan Ombudsman," kata Ichsan dalam diskusi bertajuk May Day, TKA dan Investasi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).
Menurut Ichsan, untuk sistem pengawasan TKA saat ini yang dipegang oleh Direktorat Imigrasi cukup lemah, ditambah sejak adanya bebas Visa. Maka dari itu, perlu adanya pengawasan yang ketat dengan membentuk Satgas terkait TKA yang masuk ke Indonesia.
"Untuk Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) sejak rezim bebas visa menjadi masalah. Makanya kami mendesak pemerintah segera bentuk Satgas agar bisa mengawasi, memantau para TKA selambat-lambatnya tiga bulan dari sekarang," ujar Firdaus.
Menurut Firdaus, bila Satgas tersebut dibentuk bukan hanya berasal dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melainkan dapat juga melibatkan instansi lainnya seperti Kemendagri Badan Intelijen Negara, Polri, Direktorat Imigrasi maka pengawasannya akan maksimal.
Baca Juga: Istana Angkat Bicara soal Banyaknya TKA Ilegal Masuk Indonesia
Berita Terkait
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Ganti Mapel TKA Apakah Bisa? Ini Penjelasan dan Tips Agar Nilai Tinggi
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres