Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief menjelaskan alasan polisi akan memeriksa Novel Baswedan di kantor Polres Metro Jakarta Utara.
Menurutnya, alasan agenda pemeriksaan itu hendak dilakukan di Polrestro Jakarta Utara karena lokasinya dianggap berdekatan dengan kediaman Novel di kawasan Kelapa Gading.
"Biar dekat aja sama rumahnya," kata Reza di Polda Metro Jaya, Rabu (2/5/2018).
Reza juga menjelaskan, penyidik Polres Jakut juga ikut menjadi bagian dari tim gabungan yang dibentuk Polda Metro Jaya. Maka, kata dia, tak masalah jika polisi hendak memeriksa Novel di sana.
"Ada tim gabungan, tetap dipimpin Polda, Polres bagian dari tim penyidikan itu. Jadi mau diperiksa di Polda bisa, di Polres juga bisa. Kan sama-sama kantor polisi juga," kata dia
Namun, pemeriksaan yang dijadwalkan pada Senin (16/4/2018) itu urung dilakukan. Hal ini lantaran Novel harus berangkat ke Singapura untuk menjalani pengobatan mata.
Reza juga mengaku belum mengetahui kapan pemeriksaan ulang terhadap Novel akan dilaksanakan. Sebab, lanjut Reza, sejauh ini polisi belum mendapatkan informasi dari tim pengacara perihal rencana Novel bisa kembali ke Indonesia.
"Belum ada pemberitahuan lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyangkal alasan Novel diperiksa di Polres Jakut karena Polda Metro Jaya melimpahkan berkas penyelidikan kasus tersebut.
Baca Juga: Novel Baswedan Bakal Lepas Jabatan Ketua Umum Wadah Pegawai KPK
Namun, dia membantah jika pemeriksaan itu dilakukan di Polres Jakut karena alasan kasus tersebut telah dilimpahkan.
"Kasus Novel tidak ada pelimpahan, tetap ditangani tim gabungan Polda Metro Jaya yang dibentuk," kata Nico saat dikonfirmasi, Jumat (27/4/2018)
Sudah satu tahun lebih polisi belum bisa mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel. Kasus penyiraman air keras ini terjadi usai Novel melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid dekat kediamannnya di kawasan Kelapa Gading, Jakut pada 11 April 2017 lalu.
Perkembangan terakhi dari penyelidikan kasus ini, polisi baru membuat empat sketsa wajah terduga pelaku yang menyerang Novel. Bahkan, sejak Novel yang kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan di Singapura, penyelidikan kasus ini belum menemukan titik terang.
Berita Terkait
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
-
Menurut Novel Baswedan, Korupsi Timah Rp300 Triliun Bukan Kerugian Negara
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras