Suara.com - Seorang penumpang wanita berinisial FW terpaksa ditangkap otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (2/5/2018).
Pasalnya, FW mengatakan ada ancaman bom di dalam kabin pesawat Lion Air yang hendak melakukan penerbangan menuju Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung.
"Iya betul (ada ancaman bom di pesawat)," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bandara Soetta, Ipda Prayogo, saat dikonfirmasi Suara.com.
Namun, menurut Prayogo, penyelidikan ini ditangani Penyidik Pegawai Negeri Sipil Otoritas Bandara Soetta, karena kasus pengancaman bom oleh penumpang pesawat itu dikategorikan sebagai pelanggaran prosedur penerbangan.
"Kasusnya ditangani PPNS Otban, bukan kepolisian," katanya.
Secara terpisah, Corporate Communication Lion Air Group, Danang Mandala menyampaikan, ancaman diduga bom itu berdasarkan pengakuan FW kepada salah satu petugas di pesawat Lion Air
"Ancaman bom dalam pesawat tersebut yang bersumber dari seorang penumpang wanita berinisial FW, bernomor kursi (seat) 24C. Ia memberitahu ke salah satu awak kabin adanya bom di pesawat," kata Danang melalui keterangan tertulis.
Terkait informasi itu, petugas langsung berkoordinasi dengan petugas keamanan Bandara Soetta untuk kembali melakukan pengecekan terhadap seluruh penumpang dan barang bawaan di dalam pesawat.
"Dalam menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan pelanggan dan kru, pilot sebagai PIC memutuskan untuk menurunkan kembali dan dilakukan pengecekan ulang pada pesawat, 166 penumpang dewasa, enam anak-anak dan dua bayi, seluruh barang bawaan serta kargo," jelasnya.
Baca Juga: Di Bareskrim, Ibu Korban Tragedi Sembako Maut Pingsan
Akibat dugaan ancaman bom itu, penerbangan menuju Tanjung Pandan, Belitung, terpaksa ditunda hingga 120 menit dari waktu keberangkatan sekitar pukul 09.25 WIB.
"Lion Air telah menerbangkan dengan jadwal keberangkatan terbaru menuju Tanjung Pandan pada 11.15 WIB," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?