Suara.com - Pengacara Dave Revano Santosa, Henry Indraguna menyangkal alasan keluarga korban mencabut laporan polisi terkait kasus sembako maut lantaran sudah iming-imingi uang.
"Nggak ada kata iming-iming (uang)," kata Henry saat mendamping Dave menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (7/5/2018)
Henry mengaku heran ada yang memandang miring jika panitia sembako memberikan uang dukacita ke keluarga korban atas tewasnya dua bocah di acara yang digagas Forum Untukmu Indonesia.
"Kita itu kadang ya, datang memberikan uang tali asih sedikit salah. Berlebihan salah. Nggak ngasih pun salah. Mana yang benar?" katanya
Henry menyampaikan jika panitia pembagian sembako dan keluarga korban sudah melakukan mediasi terkait acara yang menelan korban jiwa.
"Sudahlah kita hormati. Biar bagaimanapun juga kami sudah ada mediasi yang terbaik, sudah selesai enggak ada apa apa lagi," katanya.
Terkait pencabutan laporan kasus ini, Henry juga menyangkal ada upaya intimidasi dari pihak panitia.
"Nggak ada tekanan ke keluarga korban," kata Henry.
Hari ini, Dave menjalani pemeriksaan terkait kasus kematian Rizki Saputra (10) dan Mahesa Bin Junaedi (12). Henry pun mengaku kliennya telah menyiapkan empat saksi untuk menyanggah tuduhan adanya pelanggaran adminsitrasi yang dilakukan panitia pembagian sembako
Baca Juga: Ketua Panitia Sembako Maut Bantah Langgar Izin Pakai Monas
"Ada empat saksi. Nanti kami bawa," katanya.
Polisi tetap mengusut kasus sembako maut meski, Komariah, ibu kandung mendiang Rizki telah mencabut laporan
Alasannya, sebelum Komariah melaporkan ke Bareskrim Polri, penyidik dari Polsek Gambir, Jakarta Pusat sudah membuat laporan model A atas insiden pembagian sembako maut tersebut.
Tewasnya dua bocah ini terjadi di acara pembagian sembako yang digagas Forum Untukmu Indonesia di Monas, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/4/2018). Kedua bocah bernama Mahesa dan Rizki itu meninggal dunia diduga akibat berdesak saat mengantre untuk menukarkan kupon sembako.
Kedua bocah itu dinyatakan tewas setelah mendapatkan tindakan medis di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Ketua Panitia Sembako Maut Bantah Langgar Izin Pakai Monas
-
Polisi Periksa Ketua Panitia Pembagian Sembako Maut Monas
-
Laporan Dicabut, Polisi Tetap Usut Tragedi Sembako Maut Monas
-
Cabut Laporan, Pengacara Klaim Ibunda Rizky Tak Ditekan Panitia
-
Sembako Maut Monas, Sandiaga Siapkan Data untuk Diperiksa Polisi
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru
-
HNW Senang Atlet Senam Israel Ditolak Pemerintah RI: Mereka Tak Tahu Diri!
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!