Suara.com - Keluarga korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Aloysius Bayu Rendra belum diserahkan ke keluarga dari RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur. Adik korban, Galih Wardhana, pihak keluarga belum mendapat info perihal penyerahan jenazah.
"Belum ada kejelasan soal hasil identifikasi dan penyerahan jasad Bayu," ujar Galih di rumah duka, Kamis (17/5/2018) sore.
"Saya tidak percaya informasi dari orang yang saat ini simpang siur, mengatakan jasad Bayu telah teridentifikasi," imbuhnya.
Selain itu, diharapkan agar Polisi benar-benar bisa mengidentifikasi Bayu dengan sebaik mungkin. "Sebisa mungkin jangan sampai tercampur dengan potongan korban lainnya," pungkas Galih.
Hari ini, Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim), Saifullah Yusuf, mendatangi rumah duka Bayu. Meninggalnya Bayu ini, setelah dirinya berusaha menjadi pelindung, yang saat itu memang Bayu sebagai relawan keamanan gereja yang berada di Ngagel Surabaya, Minggu (13/5/2018) kemarin.
Kedatangan Gus Ipul ini punya niatan, ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung pada keluarga besar Batu Rendra.
"Ini musibah besar kita semua, khususnya Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia. Saya ucapkan belasungkawa, saya inginkan menjadi yang terakhir dan tidak terjadi lagi," ujar Gus Ipul.
Bayu saat ini meninggalkan istri dan dua anak balita. Meski begitu, Bayu juga meninggalkan sebuah foto yang hampir saja dibuka.
"Sayang sekali, orangnya yang profesional dalam pekerjaannya harus dipanggil cepat, dengan cara seperti ini. Padahal Bayu baru saja selesai membangun studio foto," pungkasnya. (Dimas)
Berita Terkait
-
Pasca Bom Surabaya, Bandara Adisutjipto Dijaga Pasukan Elit
-
Martir Bom Gereja, Polisi Minta Maaf karena Jenazah Bayu Tak Utuh
-
Orangtua Jadi Teroris, Anak Berpotensi Jadi Teroris Juga
-
Puan Masih Yakin Asian Games Sukses di Tengah Aksi Teror Bom
-
Wakapolri: Serangan Teroris Polda Riau Terkait Rusuh Mako Brimob
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan