Suara.com - Sidang terdakwa Pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Aman Abdurrahman digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat (18/5/2018) siang nanti.
Dengan adanya sidang tersebut, membuat beberapa sidang dengan jadwal yang bersamaan ditunda.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar menjelaskan, keputusan tersebut ialah hasil kesepakatan antara kepolisian dan pihak pengadilan.
"Kita sepakat dengan pihak pengadilan khusus hari ini sidangnya hanya satu. Hanya sidang ini saja tidak ada yang lain," kata Kombes Pol Indra di PN Jaksel, Jumat (18/5/2018).
Kombes Pol Indra mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk memudahkan aparat dalam mengamankan jalannya sidang selama sidang berlangsung.
"Ini berdasarkan kesepakatan permintaan kita agar memudahkan untuk pengawasan dan pengendalian selama aktivitas kegiatan persidangan," katanya.
Akan tetapi, sidang-sidang kasus lain akan dijadwalkan usai sidang Aman Abdurrahman usai.
"Jadi, bukan tidak ada sidang lagi tapi khusus sampai jumatan saja hanya satu sidang ini. Setelah itu ada sidang lagi," ucap Indra.
Indra pun menambahkan, pihaknya akan melakukan penggeledahan kepada setiap pengunjung yang masuk ke area kantor PN Jaksel.
Baca Juga: Rekaman Aman Abdurrahman Minta Napi Teroris Mako Brimob Menyerah
"Kalau memang ada yang akan melihat karena ini sifatnya terbuka, tidak masalah, tapi mohon maaf kita akan melakukan penggeledahan kepada yang bersangkutan. Jadi tidak ada barang-barang (mencurigakan) yang masuk kecuali mau nonton saja," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ahli Bahasa Sebut Unggahan Laras Faizati Bukan Ajakan Kerusuhan, Ini Analisisnya
-
PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Delpedro Marhaen
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
-
Gugatan Praperadilan untuk Delpedro Cs Digelar
-
Delpedro Marhaen Praperadilan: Penangkapan Janggal Setelah Satu Hari Jadi Tersangka?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK