Suara.com - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, meringkus seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang berstatus sebagai guru, lantaran memiliki senjata api rakitan jenis pistol secara ilegal.
Ironisnya, senpira tersebut juga dibawa yang bersangkutan saat mengajar di kelas.
SH (29), oknum guru SD Negeri Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku I, OKU Timur diamankan polisi saat berada di rumahnya seusai pulang mengajar, Senin (21/5) awal pekan ini.
Kapolres OKU Timur Ajun Komisaris Besar Erlin Tangjaya mengatakan, tersangka ditangkap karena mendapat laporan dari masyarakat bahwa tersangka kerap kali membawa pistol rakitan saat mengajar di kelas.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata benar ada oknum guru yang menyimpan senpira tersebut. Tak ingin terjadi hal buruk, polisi bergerak cepat menuju kediaman tersangka.
Saat amankan, ternyata benar tersangka terbukti menyimpan dan memiliki senpira.
"Saat kami periksa, tersangka membawa pistol rakitan disertai pelurunya saat mengajar di SD Negeri. Barang bukti sudah disita," kata Erlin, Rabu (23/5/2018).
Berdasarkan keterangan tersangka, aksi tersebut dilakukannya karena demi keamanan dalam perjalanan dari rumah menuju sekolah. Hanya, alasan itu tak bisa diterima karena bertentangan hukum.
"Pengakuannya hanya untuk berjaga-jaga, mengingat jalur yang dilewatinya rawan tindakan kriminal," terangnya.
Baca Juga: Ibunda Zumi Zola Menangis Setelah Diperiksa KPK
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.
"Kami amankan tersangka karena dikhawatirkan justru senjata itu digunakan untuk kejahatan," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
-
Dibakar Cemburu, Suami Aniaya Isteri dengan Senjata Tajam
-
Kompor Meleduk, Belasan Rumah di Pinggir Sungai Dilalap Api
-
Bom Gereja Surabaya, 6.990 Polisi Jaga Gereja di Sumatera Selatan
-
Sopir Gocar Dicekik dengan Tali Jemuran, Lalu Dibuang ke Rawa
-
Pakai Jaket GoJek, Duo Buronan Babak Belur Dikeroyok Warga
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Tugas Jokowi Apa?
-
Peringati Hari Tani, DPR Gelar Audiensi Reforma Agraria Bersama Petani dan Menteri
-
Demokrasi di Ujung Tanduk: Rocky Gerung dan Mahfud MD Kritik Defisit Nilai Sipil di Indonesia
-
Ribuan Buruh dan Petani Longmarch ke DPR RI, Bawa 9 Tuntutan dalam Peringatan Hari Tani Nasional
-
Ribuan Anak Keracunan dan Makanan Berbelatung, FSGI Desak Moratorium Program Makan Bergizi Gratis
-
Demokrasi Terancam? Rocky Gerung Kritik Pergeseran Politik ke Kaum Demagog
-
Penuh Belatung, RS Polri Ungkap Luka-luka Mengerikan Kasus Bocah Membusuk di Indekos Penjaringan
-
Jasad Bule Australia Pulang Tanpa Jantung dari Bali, Ada Apa di Balik Kematian Misteriusnya?
-
Hari Tani Nasional, Jalan Depan Gedung DPR RI Macet! Ini Rute Alternatif yang Disiapkan Polisi
-
Sebelum Prabowo Subianto, 4 Presiden Ri Ini Juga Pernah Berpidato di Sidang Umum PBB