Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta kepolisian menjerat pidana pemuda yang mengaku membawa bom di dalam pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 687 rute Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Akibat ulah pemuda bernama Frantinus Ngiri (FN) itu, seluruh penumpang JT 687 panik. Saking paniknya sebagian penumpang ada yang turun melalui pintu darurat. Akibatnya beberapa penumpang ada yang mengalami luka-luka.
"Apalagi momentumnya tidak pas, baru saja terima musibah adanya serangan terorisme. Kami minta pihak kepolisian, saya mendorong Komisi III untuk mendesak kepolisian serius tangani ini dan menghukum pelakunya walaupun bercanda," kata Bambang di DPR, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Menurut politisi Partai Golkar ini, harus ada efek jera terhadap pelaku agar tidak diulangi kembali, atau dijadikan contoh oleh orang lain.
"Karena itu tidak lucu. Dan ini bukan kejadian yang pertama tapi sudah beberapa kali dan saya minta untuk kali ini, karena dampaknya luar biasa mengganggu ketertiban umum, sampai penumpang berhamburan keluar," tutur Bambang.
Ia pun bersyukur, insiden tersebut tidak sampai ada korban jiwa. Sebab, dalam situasi panik seperti itu, apa saja bisa terjadi.
"Kalau terinjak-injak, jatuh dan meninggal kan fatal. Jadi menurut saya harus ada hukuman yang tegas bagi yang bersangkutan," imbuh Bamsoet.
Untuk diketahui, polisi telah menetapkan FN sebagai tersangka atas peristiwa yang bikin heboh itu.
Menurut Kabid Humas Polda Kalimantan Barat (Kalbar) AKBP Nanang Purnomo, penetapan FN sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara. Disimpulkan, perbuatan FN melanggar Pasal 437 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.
Sebelumnya, pada Senin malam, sekitar pukul 18.30 WIB, pesawat Lion Air JT 687 tujuan Jakarta, mengalami penundaan, karena salah seorang penumpang berinisial FN mengutarakan adanya bom kepada salah seorang pramugari Lion Air pada saat menaruh tas bawaannya di bagasi di kabin pesawat tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta