Lebih lanjut, Haji Lulung menegaskan dirinya akan tetap berada di PPP, jika ia dikembalikan menjadi Ketua DPW PPP DKI Jakarta.
"Syaratnya kembalikan saya jadi ketua DPD DKI, kan tahu saya tidak mendukung Ahok. Lantaran saya tidak mendukung Ahok saya dipecat, oke. Persoalan pilkada sudah selesai, persoalan konflik internal kan sudah selesai. Persoalan hukum juga sudah. Sudah dong kembalikan dong saya kepada DKI Jakarta posisi saya kepada ketua. Ngapain, agar saya bisa menjaga suara umat yang 10 kursi, benar dong," lanjut Haji Lulung.
"Kan umat tahu saya konsisten, saya istiqamah. Berjuang sesuai dengan anggaran rumah tangga kan begitu, nah kalau dilihat Haji Lulung masih di situ insya Allah suara umat masih ke saya 10 kursi tapi kalau nggak diberikan kok kenapa saya ngotot. Kalau nggak diberikan ya mendingan cari," sambungnya.
Baca Juga: Iriawan Jadi Pj Gubernur Jabar, Gerindra: Pembohongan Publik
Haji Lulung mengatakan pertimbangan dirinya memilih partai yang diketuai Zulkifli Hasan, karena PAN merupakan partai perjuangan.
"Sama ya perjuangannya sama. Berbasisnya sama. Jadi perjuangannya sama. PAN adalah partai istiqamah," Haji kata Lulung.
Ketika ditanya posisi dirinya yang masih menjadi Wakil Ketua DPRD dari PPP, Haji Lulung menyerahkan kepada mekanisme KPU, partai, serta Kementerian Dalam Negeri.
"Sesuai itu kan proses hukum nanti sesuai prosedurnya apa mekanismenya apa. Itu soal KPU, partai, sama Kementerian Dalam Negeri," tuturnya.
Berita Terkait
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026