Suara.com - Kepala Bagian Penerangan Satuan (Kabag Pensat) Divisi Humas Polri Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan membentuk tim investigasi terkait kecelakaan yang menimpa kapal penumpang KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara pada Senin (18/6/2018).
Pasalnya, kapal KM Sinar Bangun tersebut tidak memiliki Surat Ijin Berlayar (SIB). SIB bisa diperoleh apabila pihak kapal telah menyerahkan data manifest penumpang kepada petugas pelabuhan.
"Biasanya kan dari manifest ketahuan berapa jumlahnya, diserahkan ke pihak pelabuhan. Di situ lalu keluarlah SIB itu. (Kapal) itu tidak ada sama sekali," kata Yusri di Mabes Polri, Kamis (21/6/2018).
Yunus melihat seharusnya kapal yang tidak melakukan registrasi sebelumnya tidak boleh lolos karena harus memegang SIB itu. Oleh sebab itu, Kepolisian bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan akan mengusut kecelakaan ini lebih mendalam.
"Ada petugas yang mengawasi dari registrasi perhubungan laut yang ada di darat situ, harusnya dia yang punya kewenangan untuk bisa mengawasi boleh tidaknya berlayar," katanya.
Di samping itu, Yunus menjelaskan bahwa nakhoda sekaligus pemilik kapal KM Sinar Bangun Situa Sagala telah ditangkap pihak berwajib pada Senin (18/6/2018). Namun dirinya belum bisa diperiksa dikarenakan masih trauma.
"Sambil menunggu nanti kita masih mengecek karena kondisi sekarang masih trauma dan secepatnya kita akan melakukan pemeriksaan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor