Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi, menyampaikan kesiapan seluruh jajaran KPU jelang berlansungnya pemungutan suara Pilkada Jawa Barat dan Kota Bekasi. Ada beberapa poin penting yang dipaparkan Ucu untuk memastikan Pilkada serentak 2018 berjalan dengan apa yang diharapkan.
Pertama, jajaran KPU Kota Bekasi harus proaktif dan terus memberikan penyuluhan kepada Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
"Jika KPPS ada yang belum paham tentang proses pemungutan, bisa segera dilakukan penyuluhan. Atau, misalnya ada KPPS yang bertanya, sudah sepatutnya KPU dapat menjelaskan secara terang benderang," kata Ucu di kantornya, Bekasi Timur, Selasa (26/6/2018).
Selanjutnya, sesuai dengan degelasi KPU Provinsi Jawa Barat. KPU Kota Bekasi akan membentuk desk pemungutan dan perhitungan suara.
Desk yang akan dibentuk ini harus mampu mengambil keputusan yang darurat sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.
"Tujuannya itu tadi, melayani semua keluhan atau masukan baik dari KPPS maupun pemilih berkaitan dengan pemungutan dan perhitungan suara," ujar dia.
Disisi lain, ia menjelaskan proses pemungutan dan perhitungan suara. Keduanya baru bisa dilakukan atau dibuka oleh KPPS jika memenuhi syarat.
Syaratnya yaitu, dengan sudah hadirnya pemilih saksi setiap pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota-Wakil Wali Kota Bekasi serta Panwaslu.
Waktu pemungutan suara serentak dibuka pada pukul 07.00-13.00 WIB.
Baca Juga: Panglima Militer OPM: Peserta Pilkada Jangan Catut Nama Kami!
"Jika sudah ada pemilih tetapi belum ada saksi, itu tidak bisa dibuka. Begitupun sebaliknya, jika baru ada saksi tapi tidak ada pemilih. TPS atau pemungutan suara baru bisa dibuka setelah semuanya hadir. Malam ini akan kita buat SOP (Standar Operasional Prosedur) nya," jelas Ucu.
Apabila pemilih, saksi pasangan calon dan Panwaslu belum datang pada pukul 07.00 WIB dan baru dapat berlangsung pemungutan suara pukul 08.00 WIb, waktiu pencoblosan tetap pada pukul 13.00 WIB.
KPPS, lanjut Ucu, juga berhak menunda proses pemungutan suara apabila terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor.
"Jika ada bencana alam, proses pemungutan suara harus ditunda demi kenyamanan dan keamanan," tutur dia.
Desk pemungutan dan perhitungan suara juga akan menginventalisir kebutuhan logistik KPPS se-Kota Bekasi mulai malam ini.
"2,5 persen logistik terus akan kami sediakan, kami akan inventalisir agar keperluan KPPS dalam keadaan darurat dapat teratasi," tandasnya.(Yakub)
Berita Terkait
-
Jelang Pilkada Serentak, Partai Demokrat Gelar Doa Bersama
-
Demi Menang Pilkada, Timses Ramai-ramai Beli Ayam Cemani Mistis
-
Sehari Jelang Pemilihan, KPK Ingatkan Soal Jual Beli Suara Rakyat
-
Jelang Pilkada, KPK Bingung Soal Hak Suara Tahanan Korupsi
-
Pj Iriawan Pantau Kawasan Rawan Pilkada Jabar di Bandung Besok
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN