Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan waktu kepada Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede dan Kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Irwandi untuk menertibkan pedagang Sate Taichan di trotoar kawasan Senayan.
Adapun waktu yang diberikan Pemprov, kata Sandiaga, yakni 30 hari sebelum perhelatan Asian Games 2018 (H-30).
"Bahwa kita sudah memberikan tenggat waktu kepada Wali Kota dan dinas UMKM, khususnya Sudin wilayah Wali Kota Pusat untuk melakukan penertiban H-30," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Baca Juga: Tak Ingin Cari Alasan, Jonatan Akui Kalah "Ilmu" dari Axelsen
Karenanya Sandiaga meminta para pedagang Sate Taichan mengikuti instruksi Pemprov DKI agar kawasan trotoar bebas dari PKL menjelang perhelatan Asian Games.
"Kami harapkan kesepakatan itu bisa ditepati oleh para pedagang kecil mandiri, sehingga trotoar yang sudah baik tidak akan terkontaminasi. Bukan hanya dari segi dipakainya trotoarnya juga, tapi asapnya cukup mengganggu. Sehingga nanti kita harapkan pada penyelenggaraan tanggal 18 Agustus (Asian Games 2018), semuanya sudah clear," kata dia.
Lebih lanjut, Sandiaga menuturkan pihaknya akan mengerahkan Satuan Pamong Praja (Satpol PP) serta petugas keamanan Gelora Bung Karno untuk menertibkan kawasan GBK dari PKL.
"Nanti akan kita tempatkan aparat Satpol PP untuk menertibkan sesuai dengan tugas mereka dan juga bekerja sama dengan aparat keamanan dari GBK," tandasnya.
Berita Terkait
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Benteng DPR Jebol Dini Hari! Hujan Petasan Balas Imbauan Damai Polisi
-
Viral Toko Branded di Plaza Senayan Kosongkan Barang, Takut Penjarahan 1998 Terulang
-
Demo Mahasiswa Ricuh di DPR, Polisi dan Massa Bentrok hingga Senayan
-
Senayan Membara: Demo Mahasiswa Berujung Ricuh, Bom Molotov Meledak di Tengah Aksi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia