Suara.com - Kepala Badan Pengembangan SDM Lolly Martina Martie menyampaikan pada tahun ini pemerintah menargetkan sebanyak 1.200 orang Pejabat Fungsional tersertifikasi.
Lolly menjelaskan kinerja jabatan fungsional selain dipengaruhi faktor penempatan dan penugasan yang tepat, juga dipengaruhi faktor kompetensi Pejabat Fungsional itu sendiri, yang saat ini dirasakan masih banyak Jafung memerlukan peningkatan kompetensi.
“BPSDM telah menyelenggarakan pelatihan yang bersertifikasi profesi untuk meningkatkan keahlian para pejabat fungsional,” ujar Lolly dalam paparan pada kegiatan Temu Ilmiah Tahunan I Jabatan Fungsional Bidang PUPR bertema 'Akselerasi Pejabat Fungsional sebagai Motor Penggerak Pembangunan Infrastruktur PUPR' di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).
Ia mengatakan penempatan yang tepat dan peningkatan kompetensi sebagai upaya peningkatan dan optimalisasi kinerja Jafung, pelaksanaannya memerlukan komitmen yang kuat dari seluruh Unit Organisasi terkait. Selain itu juga didukung Big Data Jafung sebagai baseline dalam pengembangan Jafung. Dan Hal lain yang diperlukan tentunya adalah regulasi yang up to date.
Ia menyampaikan jika peraturan yang ada saat ini dirasakan sudah tidak sesuai atau diperlukan pembaharuan, untuk itu Badan Pengembangan SDM dalam tahun ini berupaya melakukan percepatan finasilasi konsep Permen terkait pengelolaan Jafung bidang PUPR.
Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta diperjelas lagi dengan terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS, jabatan fungsional menjadi jabatan yang semakin strategis. Pola karir zig zag terbuka bagi para pejabat fungsional.
Lebih jauh, ia mengatakan dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, Kemen PUPR berharap dapat terwujud koordinasi yang lebih solid dengan Unit Organisasi terkait dalam mengakselerasi Jafung sebagai motor penggerak pembangunan infrastruktur.
“Beberapa sasaran yang akan dicapai ialah terwujudnya Knowledge Sharing Forum. Big Data System(melalui launching SiMentor). Mendapatkan komitmen para Pejabat Fungsional sebagai motor penggerak pembangunan infrastruktur,” tuturnya.
Baca Juga: Peran Penting Jafung Dalam Pengembangan Infrastruktur PUPR
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian