Suara.com - Otoritas Malaysia akan segera memberikan akses kekonsuleran untuk memverifikasi tiga WNI terduga teroris yang ditahan Kepolisian Malaysia.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur sudah mulai memeriksa data diri dari ketiga orang terduga teroris yang ditahan oleh Kepolisian Malaysia itu.
"Kita sudah mendapat informasi dari pihak Malaysia bahwa akses kekonsuleran akan diberikan pada 24 Juli (2018)," ujar Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Pihak KBRI Kuala Lumpur hingga saat ini belum mendapatkan akses kekonsuleran dari pihak otoritas Malaysia untuk dapat menemui ketiga terduga teroris tersebut.
"Kita mendapat informasi dari Kuala Lumpur bahwa data dari informasi paspor yang kita terima maka data ketiga orang itu ada di dalam sistem kita, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diverifikasi maka kita perlu segera mendapat akses kekonsuleran," ujar dia.
Sebelumnya, Kepolisian Malaysia menahan sebanyak tujuh orang, yang tiga di antaranya diduga warga negara Indonesia, karena melakukan aktivitas terkait dengan militan garis keras.
Tujuh orang tersebut ditangkap di empat negara bagian pada kurun waktu 12-17 Juli 2018 di Trengganu, Selangor, Perak, dan Johor.
Salah satu dari mereka yang diduga sebagai WNI ditangkap karena telah berjanji setia (baiat) dan menerima pelatihan militer dari Negara Islam Indonesia (NII).
Sementara seorang terduga lain asal Indonesia diduga terkait dengan seorang anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam pembunuhan 10 Mei terhadap perwira polisi Indonesia di Jawa Barat. Kemudian terduga WNI yang ketiga secara jelas mengaku dirinya sebagai anggota ISIS. (Antara)
Baca Juga: Mekanisme Pelibatan TNI Berantas Terorisme Terus Digodok
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan