Suara.com - Wakil Kepala Kepolisian Indoensia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap Polisi Di Raja Malaysia (PDRM) akan dideportasi. Mereka ditangkap karena diduga berafiliasi dengan gerombolan teroris Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS).
Menurut Syafruddin yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia telah berkoordinasi dengan polisi Malaysia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, untuk segera mendeportasi tiga WNI.
"Sedang dikoordinasikan dengan aparat diraja malaysia antara BNPT dan PDRM," kata Syafruddin kepada wartawan, Jumat (20/7/2018).
Syafruddin juga belum memastikan dalam waktu dekat apakah tiga WNI tersebut dapat di deportasi. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara intensif di Indonesia.
"Nanti kalau sudah selesai, Bisa kita bawa pulang nanti kita akan investigasi di sini," ujar Syafruddin
Sebelumnya, tiga WNI menurut informasi akan membunuh Raja Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad IV dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Tapi, hal itu cepat dibantah oleh Mabes Polri. Lantaran tiga WNI tersebut sudah masuk radar otoritas kepolisian Malaysia yang diduga berafiliasi dengan ISIS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam
-
Densus 88: Ideologi Neo Nazi dan White Supremacy Menyasar Anak Lewat Game Online!
-
Menteri Berulah, Presiden Menanggung Beban? Syahganda Desak Prabowo Gunakan Strategi Sun Tzu
-
Periksa 15 Saksi, KPK Duga Eks Kajari HSU Potong Anggaran Internal dan Cairkan Tanpa SPPD
-
Antisipasi Kepadatan Tahun Baru, 35 KA Jarak Jauh Bisa Naik-Turun di Stasiun Lempuyangan
-
Libur Nataru 2026, Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Tembus 1 Juta: Naik Tiga Kali Lipat
-
Cegah Kemacetan, Polisi Siagakan Personel di Titik Rawan Parkir Liar Saat CFN Pergantian Tahun