Suara.com - Puluhan bangunan villa Blue Point di Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung habis dilahap si jago merah pada Senin (23/7/2018). Sebelum villa itu terbakar, terjadi kebakaran di Proyek Bagunan Ocean Wedding yang tempatnya berdekatan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 Wita, di saat para pekerja proyek bangunan Ocean Wedding sedang istirahat makan siang dilantai dua. Beberapa orang dikagetkan karena melihat api dari atap plafon proyek bangunan tersebut sudah besar. Mereka pun berteriak kepada beberapa pekerja proyek lainnya serta berusaha memadamkan api dengan alat yang seadanya.
Kemudian api juga merambat ke Villa Blue Point yang letaknya bersebelahan dengan proyek. Dikarenakan adanya angin kencang serta atap bangunan villa tersebut terbuat dari alang-alang , beberapa bangunan villa akhirnya terbakar.
Berdasarkan keterangan saksi yang bekerja diproyek Ocean Wedding, Kukuh Srimadona (32) menyatakan lokasi kejadian pertama adalah proyek dengan kontruksi rangka baja.
Kondisi pengerjaan sudah 60 hingga 70 persen dengan atap, lantai dan dinding terbuat dari stereofoam. Dan dalam pengerjaan proyek sehari-hari dengan peralatan dari listrik.
Sementara itu menurut saksi karyawan Villa Blue Point, Budiasa mengatakan sektar pukul 13.45 Wita 14 blok bangunan Villa Blue Point yang beratapkan ilalang ludes terbakar.
Sekitar pukul 16.00 Wita api berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran.
Secara keseluruhan api dapat dipadamkan oleh 12 unit mobil PMK Kabupaten Badung dan dua unit PMK dari BPG.
Adanya peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolsek Kuta Selatan, Komisaris Polisi I Nengah Patrem. "Api berhasil dipadamkan selama dua jam. Untungnya dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materialnya belum tahu," jelasnya.
Sampai berita ini diunggah, tim Labfor Polda Bali masih melakukan penyelidikan sebab terjadinya kebakaran. "Kami juga sudah mengamankan barang-barang milik wisatawan yang menginap di villa tersebut," ungkapnya. (Luh Wayanti)
Baca Juga: Takut Ditinggal Pacar, Gadis Cekik Bayi sampai Tewas
Berita Terkait
-
Liburan ke Bali Bawa Mobil? Ini Daftar Harga Tiket Kapal Terbaru Jawa-Bali plus Tips Anti Ngantre
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Hasil Super League: Bhayangkara FC Jinakkan Bali United 2-1, Damjanovic Jadi Pembeda di Lampung
-
Terungkap! Ini 5 Fakta Motif Kebakaran Pesantren di Aceh
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru