Suara.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya,memberikan perhatian serius terhadap bencana gempa di Lombok. Menpar memantau langsung penanganan krisis gempa secara detail.
Ia tidak sendiri, karena didampingi Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara, Staf Khusus Bidang Komunikasi, Don Kardono, dan Kabag Manajemen Krisis Kepariwisataan, Dessy Suryaningrat.
“Kita terus memantau perkembangan di lapangan, termasuk mengetahui proses evakuasi. Kita harus pastikan semua berjalan dengan benar,” papar Menpar.
Peninjauan dilakukan dari ruangan Crisis Center Kemenpar, tepatnya di ruang Pusat Komunikasi Publik Gedung Sapta Pesona. Di ruang tersebut, Menpar melakukan video conference dengan stakeholder dan tim Crisis Center di Lombok.
Video conference dilakukan 3 kali. Pertama, dengan Kepala Pusat Komunikasi Publik, Guntur Sakti, Asisten Deputi Pemasaran Regional 2, Vinsensius Jemadu, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, M. Lalu Faozal, yang sedang berada di Gili Trawangan.
Kedua dilakukan dengan General Manager Bandara Internasional Praya Lombok, I Gusti Ngurah Ardita. Menpar minta agar jangan sampai terjadi penumpukan penumpang di Bandara Lombok.
“Untuk mencegah penumpukan penumpang, kita meminta bantuan agar manajemen bandara mengatur extra flight. Hal ini untuk untuk menampung penumpang yang ingin meninggalkan Pulau Lombok,” katanya.
Menpar juga minta agar seluruh penumpang ditangani dan difasilitasi dengan baik, sehingga meninggalkan impresi yang baik kepada wisatawan.
Video conference ketiga dilakukan dengan Henry Noviardi, Kabid Area Lombok dari Pemasaran 1 Regional 2 dan kepada seorang wisatawan asal Jerman.
Baca Juga: Gempa Lombok, 7000 Turis dan 4000 Warga Sudah Dievakuasi
Wisman Jerman itu menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung ke Menpar dalam video call tersebut.
Di kesempatan yang sama, Menpar memberikan apresiasi kepada pengelola bandara dan Dinas Pariwisata Provinsi, seluruh stakeholder yang hadir. Mereka dinilai telah melayani wisman dan masyarakat Lombok yang terkena efek gempa.
Tim Crisis Center Kemenpar sendiri fokus pada wisatawan mancanegara dan Nusantara sebagai customer utama sektor pariwisata Indonesia. Untuk menangani wisatawan, Kemenpar memiliki 5 tim yang saling berkoordinasi secara terus menerus di bawah supervisi Menpar.
Ada 3 tim yang bergerak di Pulau Lombok, yaitu yang berfokus Gili Trawangan, di Bandara Internasional Lombok Praya, dan di Dinas Pariwisata NTB.
Sementara itu, tim yang bertugas di Gedung Sapta Pesona terus menerus memantau perkembangan, dan Tim di Bali membantu kelancaran pergerakan wisman yang pindah dari Pulau Lombok.
Berita Terkait
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Soal Isu Mandi Pakai Air Galon, Menpar Widiyanti Tegas: Hanya Kabar Miring!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK
-
Menteri Hukum Pastikan KUHAP Baru Langsung Jalan Usai Disahkan Presiden, Bareng KUHP Pada 2026
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan