Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya di Jalan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (22/8/2018).
Seusai mengecek rumah pemotongan hewan tersebut, Anies meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan rumah pemotongan hewan tersebut.
“Terutama saat hari raya. Ini hal yang sangat membantu sekali, khususnya soal kesehatan dan waktu itu harus diperhatikan,” kata Anies di RPH Cakung, Jakarta Timur, Rabu (22/8/2018).
Menurut Anies, kalau masyarakat menggunakan RPH ini, seluruh aturan dalam proses pemotongan hewan dilakukan secara higenis. Ia juga menilai sapi yang dipotong di tempat ini adalah sapi yang sehat, sehingga aman untuk dikonsumsi.
“Pemotongannya sapi itu ditaati seluruhnya, secara higenis, kesehatan juga lebih baik, ada pemeriksaan kesehatan oleh DKPKP. Dia memastikan bahwa sapi-sapi yang dipotong di sini adalah sapi yang sehat sehingga aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Sementara Dirut PD Dharma Jaya Johan Ramadhon menjelaskan, hari pertama Idul Adha ini ada 170 ekor sapi kurban yang disembelih.
Rinciannya, 70 ekor dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan 20 ekor dari masjid-masjid sekitar arena Asian Games Equestrian, kemudian dari kantor pemerintahan dan swasta serta lainnya.
"Hari ini ada 170 ekor sapi yang dipotong untuk kurban. Pemotongan dilakukan mulai pukul 08.00 hingga malam hari," kata Johan.
Proses pemotongan hingga pengemasan untuk satu ekor sapi memakan waktu sekitar 30 menit. Dalam setiap sifnya, pemotongan melibatkan 35 pekerja harian lepas (PHL) PD Dharma Jaya.
Baca Juga: Pukul dan Botaki Eks Pembantunya, Majikan Ditangkap Polisi
Berita Terkait
-
Anies Kaget Besi Penutup Gorong-gorong Mampang Dicuri Lagi
-
Tradisi Unik di Maroko Rayakan Idul Adha, Mirip Pesta Halloween
-
Anies Terima Siapa pun Pengganti Sandiaga sebagai Pendampingnya
-
Tradisi Toron Idul Adha, Jembatan Suramadu Dipadati Pengendara
-
Gunungan Grebeg Besar, Tradisi Idul Adha di Yogyakarta yang Unik
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!