Suara.com - Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI Jakarta menyarankan stafnya Ima Mahdiah untuk mencalonkan diri menjadi calon anggota DPRD DKI Jakarta. Ahok menyarankan Ima berpolitik di PDI Perjuangan atau PDIP.
Ima Mahdiah menjadi salah satu calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan untuk DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2019. Ima akan berkompetisi di daerah pemilihan DKI Jakarta X yakni, Kecamatan Kembangan, Kebon Jeruk, Grogol Petamburan, Taman Sari, dan Palmerah.
"Bapak (Ahok) meminta saya masuk ke PDI Perjuangan. Beliau mengatakan, kalau mau berjuang ya lewat PDI Perjuangan," kata Ima menirukan kata-kata Ahok dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (2/9/2018).
Ima mengklaim saban pekan mengunjungi Ahok yang menjadi terpidana dan ditahan di Rutan Mako Brimob Depok, untuk mendiskusikan berbagai hal, mulai dari pekerjaan, informasi terkini, sampai ke politik.
Dari diskusi tersebut, Ima menangkap Ahok sangat terkesan dengan militansi kader-kader PDI Perjuangan saat mendukungnya pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
"PDI Perjuangan punya kader militan sampai ke bawah. Mereka itu mau bekerja dan kompak, meski kadang-kadang logistik belum tiba," ucap Ima mengutip cerita Ahok.
Ima Mahdiah ini membuktikan pernyataan Ahok, saat dirinya turun ke kecamatan-kecamatan di daerah pemilihannya dan berjumpa dengan kader-kader PDI Perjuangan yang militan.
"Di tingkat kecamatan dan kelurahan, saya menemukan kader-kader PDI Perjuangan memiliki semangat luar biasa. Saya pun jadi ikut semangat untuk bisa lolos ke DPRD DKI," kata perempuan berusia 27 tahun ini.
Ima juga bercerita bahwa Ahok sangat terkesan dengan PDI Perjuangan, karena partai politik nasionalis ini berpegang teguh pada ideologi Pancasila.
Baca Juga: Adik: Ahok Bebas Murni 24 Januari 2019, Warganet Bahagia
"Bapak terkesan dalam Pilkada DKI yang lalu. Meski bapak diserang banyak pihak dengan isu SARA, PDI Perjuangan tetap berdiri pasang badan karena berpegang teguh memegang ideologi Pancasila," ujar Ima. (Antara)
Berita Terkait
-
PDIP: Thohir dan Najwa Shihab Kandidat Kuat Ketua TKN Jokowi
-
Disebut Bakal Jadi Jubir, Demiz Muncul di Posko Pemenangan Jokowi
-
Pengakuan Mengejutkan Megawati, Ajukan Diri Jadi Cawapres Jokowi
-
Buka Rakornas PDIP, Megawati Cerita Soal Mahfud dan Ma'ruf Amin
-
Dituding Jadi Partai Pembajak, Begini Tanggapan PDIP
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis