Suara.com - Konsep The New Prabowo yang dipopulerkan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno belum mampu mendongkrak pularitas Prabowo dan Sandiaga jelang Pilpres 2019. Istilah itu digunakan untuk mewakil sosok Prabowo yang berbeda di Pemilihan Presiden 2019 dari segala aspek.
Dalam beberapa kesempatan, Sandiaga mempromosikan The New Prabowo di kalangan masyarakat. Dirinya ingin memperkenalkan sosok Prabowo yang lebih cair meskipun masih lekat dengan 'image' militer.
Berangkat dari hal tersebut, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei terkait pengaruh The New Prabowo untuk Pemilihan Presiden 2019. Hasilnya, ternyata The New Prabowo belum begitu berpengaruh.
Dari hasil survei LSI Denny JA, sebanyak 77,8 persen responden mengaku belum pernah mendengar istilah The New Prabowo. Sedangkan yang sudah mendengar sebesar 13 persen dan 9,2 persen memilih untuk tidak menjawab.
"Isu The New Prabowo belum populer, hanya didengar kurang dari 20 masyarakat," kata Peneliti Senior LSI, Ardian Sopa di Gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).
Namun dari sisi lain, The New Prabowo ternyata memberikan sentimen positif. Dari 13 persen yang sudah mendengar konsep itu, terdapat 7,1 persen responden mengaku suka dengan konsep The New Prabowo.
Karenanya, konsep The New Prabowo itu mendorong dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebanyak 35,50 persen responden yang mengetahui konsep The New Prabowo mendukung pasangan itu di Pilpres 2019.
Ada pun 33,50 persen responden yang tak mengubah dukungannya atau sama saja. Responden yang lebih tidak mendukung hanya sebanyak 9,20 persen dan 21,80 responden memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
"The New Prabowo memberikan sentimen positif, hanya saja isu tersebut belum populer," tandas Ardian.
Baca Juga: Prabowo dan Jokowi Sama-sama Untung Usai Ijtimak Ulama II
Hasil survei tersebut melibatkan 1200 responden sejak 14 sampai 22 September 2018. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Potensi kesalahan atau margin of error dari survei ini kurang lebih sebesar 2,9 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid