Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto menyebut pernyataan Farhat Abbas bukan mewakili TKN pasangan Jokowi – Ma’ruf di Pilpres 2019. Pernyataan Farhat Abbas yang dimaksud Hasto adalah menuntut Capres Prabowo Subianto untuk mundur dari kontestasi Pilpres 2019.
Menurut Hasto gugatan Farhat Abbas kepada Prabowo inisiatif pribadi. Dalam sebuah video yang diunggah Farhat dalam akun Instagramnya @farhatabbastv226, Farhat menggugat Prabowo karena diklaim ikut menyebarkan berita bohong atau hoaks soal pemukulan dan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
"Gugatan yang dilakukan Farhat Abbas dengan terlapor mereka yang dituduh melakukan ujaran kebencian, atas inisiatif pribadi dan tidak mewakili tim kampanye Jokowi-Kyai Ma’ruf,"kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/10/2018).
Hasto mengungkapkan, padahal Jokowi sudah memberikan instruksi terhadap seluruh tim kampanye untuk tetap fokus dalam menangani korban bencana alam di Donggala dan Palu.
"Mereka melakukan tindakan anti kemanusiaan dengan mengganggu skala prioritas bangsa yang seharusnya berbela rasa membantu korban bencana," ujarnya.
Seharusnya menurut Hasto, seluruh tim kampanye tidak turun serta atau malah memperkeruh situasi atas ramainya pemberitaan Ratna Sarumpaet.
"Tindakan penipuan untuk dikasihani demi peningkatan elektoral Pak Prabowo - Sandi, sebaiknya disikapi dengan semakin giat membantu korban, sebagaimana dilakukan Pak Jokowi hari ini di Palu," pungkasnya.
Farhat Abbas tergabung dalam Juru bicara tim sukses Jokowi – Maruf Amin. Dia meminta Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mundur sebagai kontestan Pilpres 2019, setelah dianggap menjadi bagian dari penyebaran hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
Farhat menyebut Ratna Sarumpaet telah melakukan dosa besar setelah menyebarkan berita bohong bahwa dirinya dianiaya oleh orang misterius di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jumat (21/9/2018).
Baca Juga: Indonesia Dilanda Bencana, Pendaftaran CPNS Resmi Diperpanjang
Berita bohong tersebut kemudian menyebar ke seluruh pihak termasuk Prabowo. Bahkan, Prabowo sempat menegaskan bakal menghadap Kapolri Tito Karnavian untuk menuntaskan kasus yang dinilai melanggar HAM.
Tadi sore, Ratna Sarumpaet menggelar konferensi pers untuk mengakui kabar penganiayaan dirinya adalah hoaks. Ia juga mengakui mengarang cerita tersebut, setelah wajahnya lebam karena pengaruh operasi sedot lemak.
Berita Terkait
-
Diduga Sebar Hoaks, Farhat Abbas Minta KPU Diskualifikasi Prabowo
-
Dibohongi Ratna Sarumpaet, Fadli Zon Minta Maaf ke Publik
-
Terseret Hoaks Ratna, Farhat Abbas Tuntut Prabowo Minta Maaf
-
Prabowo - Sandiaga Resmi Dipolisikan, Skandal Ratna Sarumpaet
-
Usai Putri Amien Rais Puji Ratna Sarumpaet sebagai Cut Nyak Dien
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang
-
KSP Qodari Ungkap 99% Dapur MBG Tanpa SLHS, Cuma 34 dari 8.583 yang Punya Izin Laik Higiene
-
6 Fakta Bloomberg New Economy, Panggung Baru Jokowi Bersama Para Pemimpin Top Dunia
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
-
Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia Sangat Kuat
-
Efek Domino Korupsi Haji, KPK Ancam 'Sikat' Biro Travel di Luar Jawa
-
Dasco Terima 9 Tuntutan Kaum Tani soal Redistribusi Tanah yang Berkeadilan
-
Jemaah Antre Puluhan Tahun, Kuota Haji Ternyata Bisa Dibeli Tanpa Izin?