Suara.com - Kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet menyeret banyak nama. Ulah sang aktivis itu pun berujung laporan polisi. Salah satu sosok yang dipolisikan adalah Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto.
Namun, menurut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, ulah Ratna Sarumpaet itu justru menguntungkan Prabowo.
Dalam hal ini, Fahri menilai sosok Prabowo Subianto sangat luar biasa dalam menghadapi kabar bohong atau hoax soal Ratna Sarumpaet. Di mana, dia mengaku muka lebamnya akibat dikeroyok orang namun belakangan, Ratna akhirnya mengaku mukanya terlihat lebam karena efek sedot lemak di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.
"Pak Prabowo kelihatan kebesaran jiwanya menanggapi ini (kasus Ratna Sarumpaet) secara baik, ya kan,” ujar Fahri HAmzah saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Menurut dia, apa yang diceritakan Ratna Sarumpaet tentang pemukulan tersebut cukup membuat Prabowo marah. Namun, setelah Ratna mengaku berbohong, Prabowo langsung maju dan siap bertanggung jawab terkait pernyataan yang pernah ia lontarkan.
"Begitu bu Ratna mengaku dibohongi, Pak Prabowo datang lagi dan mengatakan ini tanggung jawab saya. Saya kira orang akan melihat bahwa Pak Prabowo profesional. Dan itu menurut saya positif gitu. Jadi orang jangan salah. Makanya kalau dipolitisir, ini panggung bagi Pak Prabowo juga," ujar dia.
Seperti diketahui, sebelumnya foto Ratna Sarumpaet dengan wajah lebam beredar di media sosial. Sempat tersiar kabar apabila ia habis dikeroyok dan dipukuli orang di daerah Bandung, Jawa Barat.
Namun, belakangan diketahui jika latar belakang foto tersebut berada di RSK Bedah Bina Estetika yang berada di Menteng, Jakarta Pusat.
Akibat berita hokas itu, sejumlah pihak lantas melaporkan beberapa elite politik ke polisi. Mereka yang dilaporkan adalah Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Fadli Zon, Amien Rais dan Rachel Maryam. (Yatti Febriningsih)
Baca Juga: Dihajar Barcelona 2-4, Pochettino: Tottenham Sudah Main Bagus
Berita Terkait
-
#KoalisiPraBOHONG Trending Topik Setelah Hoaks Ratna Sarumpaet
-
Janji Polisi Segera Ungkap Dalang Berita Bohong Ratna Sarumpaet
-
Pembuat Hoaks Ratna Sarumpaet Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
-
Habis Dikibulin Ratna, Fahri Hamzah Sebut Penguasa Lebih Bohong
-
Jadi Pelajaran, Ngabalin Minta Ratna Sarumpaet Tetap Dipolisikan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP