Suara.com - Kasus suap kepada mantan hakim Mahkamah Konstusi Patrialis Akbar yang membuat pengusaha impor daging Basuki Hariman divonis delapan tahun penjara, kembali menyeruak ke publik.
Pasalnya, berdasarkan hasil peliputan invetigasi 5 media yang berkolaborasi dalam IndonesiaLeaks, terungkap adanya aliran dana dari Basuki ke sejumlah pejabat negara lain, petinggi Polri, termasuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Aliran dana tersebut tertulis dalam buku bersampul berwarna merah, yang berhasil disita KPK di salah satu kantor perusahaan Basuki pada tahun 2017. Namun, buku merah itu diduga telah dirusak.
Terkait hal tersebut, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengakui sudah pernah menyelidiki dan memeriksa langsung Basuki Hariman soal aliran dana suap ke sejumlah pejabat negara tersebut.
"Begini, itu kan (kasus) tahun 2017 dan kami sudah melakukan proses penyelidikan dan penyidikan kepada Pak Basuki langsung. Sumbernya dari siapa? Pak Basuki," kata Adi Deriyan, Senin (8/10/2018).
Adi mengklaim, dari hasil pemeriksaannya, Hariman mengakui tak pernah memberikan suap terkait impor daging kepada pejabat negara.
"Kami tanya ke dia (Basuki) apa benar pernah memberikan apa yang tercatat dalam buku merah? kata Pak Basuki tidak pernah (berikan dana ke pejabat negara). Jadi selesai, kalau sumbernya saja bilang tidak pernah, kenapa kita bilang ada," bebernya.
Meski mengklaim tak tahu isi dari catatan di buku merah itu, Adi menyampaikan pemeriksaan terhadap Basuki Hariman sudah dilakukan.
Basuki, kata dia, juga sudah menyangkal adanya aliran dana kepada pihak-pihak lain melalui pemeriksaan yang sudah dilakukan.
Baca Juga: Napi Lapas Merah Mata Palembang Tewas Gantung Diri
"Yang beredar isinya apa? Aku tidak terlalu ngeh (paham). Tapi kalau lo tanya apa ada aliran dana, Basuki sudah saya tanya, dan itu tidak benar," kata dia.
Adi juga menyangkal adanya perusakan terhadap buku merah yang menjadi barang bukti soal adanya aliran dana dari Basuki. Dia juga memastikan, buku merah tersebut telah dihadirkan di persidangan Basuki soal perkara suap.
"Siapa yang bilang diduga dirobek? Begini, sekarang buku merah dijadikan barbuk di pengadilan. Enggak ada apa-apa kan? pengadilan berjalan lancar. Tapi sekarang kita tanya ke Pak Basuki sebagai sumber informasi tentang buku merah," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang