Suara.com - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Ni'am Sholeh menilai jika kaum milenial perlu diberi ruang untuk dapat berpartisipasi dalam situasi perpolitikan Indonesia. Hal tersebut guna menjawab anggapan jika partisipasi kaum milenial dianggap masih rendah.
Asrorun mengatakan, perlu adanya kesadaran yang dibangun dari kaum milenial. Jadi, kata dia, jangan langsung menuding kaum milenial itu apolitis.
"Artinya kita punya pekerjaan rumah untuk membangun kesadaran tidak hanya menuding kepada anak-anak muda milenial apolitis. Tetapi bagaimana memberikan ruang secara lebih luas," ujar Asrorun, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (20/10/2018).
Asrorun mengatakan, jika hal tersebut merupakan sebuah upaya untuk mendongkrak partisipasi pemilih kaum partisipasi pemilih kaum milenial. Pendekatan dengan cara kreatif sebagai alternatif untuk meningkatkan partisipasi peserta pemilu.
"Bagaimana kita memberikan ruang apresiasi terhadap prestasi terhadap dedikasi dan juga kreatifitas. Mereka terlahir dengan dunianya dengan tantangannya yang tentu bisa jadi berbeda, kadang aktor-aktor politik yang sedang bermain menggunakan pendekatan kediaan bukan kemerekaan," jelasnya.
Asrorun menyebut jika mendorong partisipasi kaum milenial harus berkaca pada Pilkada 2018 beberapa waktu lalu. Ia menilai kaum milenial juga perlu dijaga ritme kesadaran politik, utamanya oleh peserta Pemilu 2019.
"Ciri khasnya yang instan kemudian serba cepat ini bisa dimanfaatkan secara oleh para petualang politik yang menggunakan kaum muda milenial sebagai ceruk pengambil suara penyebaran informasi untuk kepentingan merekrut suara," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih