Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate menyebut Pemilu 2019 dipenuhi peraturan yang mengikat. Ini disampaikan Johnny saat menjadi salah satu pembicara seminar bertajuk " Peningkatan Kesadaran Politik Masyarakat Guna Menyukseskan Pemilu 2019" di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Menurut Johnnny peraturan tersebut menjadi persoalan dalam mengajak partisipasi masyarakat dalam Pemilu.
"Persoalan kita di Pemilu 2019 ini peraturannya yang terlalu banyak mengikat dan mengatur, sehingga keceriaan dalam kemeriahan pemilu menjadi persoalan sendiri untuk mengundang dan mengajak partisipasi publik atau masyarakat," ujar Johnny.
Johnny menyebut penyelenggara Pemilu harus memberikan kesempatan bagi kandidat di Pemilihan Presiden atau Pemilihan Legislatif untuk menyampaikan konsep program dan visi misi seluas-luasnya.
Selain itu Bawaslu juga diminta untuk terus memberikan pemahaman kepada peserta di Pemilu 2019. Hal ini bertujuan agar pemilu tahun depan sesuai dengan Peraturan KPU, Peraturan Bawaslu, dan Peraturan DKPP.
"Nah pada saat diskusi penyelenggara pemilu khususnya Bawaslu, Bawaslu selalu sampaikan disaat kampanye dalam rangka transmisi konsep program dan visi misi dari kandidat apakah itu Pilpres atau Pileg diberikan kesempatan seluasnya dan boleh melakukan dan mengatakan apa saja kecuali yang dilarang oleh UU dan PKPU atau Peraturan Bawaslu atau Peraturan DKPP," kata dia.
Hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Harjono, Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo, Pengamat Politik Gun Gun Heryanto, Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Nurliah Nurdin dan Syahrul Yasin Limpo Ketua DPP Partai Nasdem.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal