Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade merasa heran dengan tuduhan yang menyebut Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mendukung adanya khilafah di Indonesia. Andre kemudian menuding yang melakukan tuduhan tersebut dari kubu lawan Prabowo – Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Mungkin kubu orang panik kali, melihat bahwa surveinya cenderung stagnan, cenderung turun. Lalu survei Pak Prabowo, Pak Sandi naik terus jadi mulailah dihubung-hubungkan Prabowo dengan HTI," kata Andre kepada Suara.com, Rabu (31/10/2018).
Terkait itu, Andre tak habis pikir ada yang terus mengaitkan Prabowo dengan HTI. Bahkan tudingan itu kemudian disebarluaskan di dalam media sosial Twitter dengan tagar #prabowobersamakhilafah.
Padahal menurutnya sosok Prabowo jelas sulit dikait-kaitkan dengan Hizbut Tahrir Indonesia, ormas keagamaan yang sudah dibubarkan pemerintahan Joko Widodo.
Menurut Andre, Ketua Umum Partai Gerindra sudah membela kedaulatan negara sejak lama, hal itu dibuktikan Prabowo saat bergabung dengan TNI.
"Padahal kan kita semua tahu ya Pak Prabowo itu pejuang, TNI, orang yang membela kedaulatan, membela UUD 45, membela pancasila dengan darah air mata dan nyawa, masih di diskresditkan dengan seperti itu," ujarnya.
Andre pun sempat menilai tuduhan-tuduhan yang ditujukan ke Prabowo dimainkan kubu sebelah yang dianggapnya sedang dalam kondisi panik karena hasil survei menunjukan elektabilitas Prabowo - Sandiaga sedang merangkak naik.
"Mungkin pendukungnya panik kalau jagoannya bisa kalah," pungkasnya.
Untuk diketahui, Calon Presiden Prabowo Subianto sebelumnya merasa dituduh mendukung dan membela ISIS dengan mengusung khilafah. Prabowo merasa difitnah dengan tuduhan dukungan untuk berdirinya negara khilafah dan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Inkonsisten Soal Perlindungan Hukum TKI
Hal itu disampaikan Prabowo saat deklarasi Relawan Rhoma Irama for Prabowo- Sandi (PAS) di markas Soneta, Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10/2018) lalu.
Berita Terkait
-
Minta Prabowo Tak Hanya Curhat, Kubu Jokowi: Rakyat Susah Percaya
-
Arab Eksekusi Mati TKI, Sandiaga Bandingkan Jokowi dengan Prabowo
-
Prabowo dan Istrinya Dilaporkan PSI ke Bawaslu, Ini Kata Sandiaga
-
Prabowo: Semoga Korban Lion Air Ditempatkan di Tempat yang Mulia
-
Jubir Prabowo: Negeri Ini Harus Dipimpin Politikus Kemarin Sore
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting