Suara.com - Dokter Yusrizal Saputra, yang berpraktik di salah satu klinik Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menganiaya bidannya yang hanya diidentifikasi sebagai Wati.
Motif kasus ini masih menjadi teka-teki. Desas-desus di luaran yang didapat Batamnews—jaringan Suara.com, Rabu (14/11/2018), kasus ini mendapat tekanan dari sejumlah orang tertentu agar tak terungkap.
Polisi seperti cenderung menutup-tutupi perkembangan kasus ini. Sementara ini, alasan dokter Yusrizal masih klise, ia panik. Polisi tampaknya percaya begitu saja.
Padahal, akibat ulahnya, bidan Wati overdosis dan sempat semaput. Beruntung nyawanya tak melayang. Begitu tersadar, bidan Wati, langsung kabur.
Kasus ini mencuat setelah keluarga korban melapor ke Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Kepri. Setelah itu, bidan itu ditemani keluarganya, melapor ke polisi. Bidan Wati kepada polisi, mengaku disuntik hingga pingsan.
Ia melapor sehari setelah kejadian. Terutama setelah efek suntikan itu mulai terasa. Bahkan, bidan itu bercerita, kabur dari rumah Yusrizal, selain dalam kondisi setengah sadar, ia juga lupa memakai alas kaki.
Bidan Wati pingsan selama dua jam. Tubuhnya lemas dan kakinya kram. Ada bekas memar suntikan di sejumlah bagian tubuhnya.
Polisi mendalami kasus ini. Sejumlah saksi diperiksa.
"Suntikannya di bagian tubuh, di tangan dan di kaki," kata Kapolres Tanjungpinang Ajun Komisaris Besar Ucok Lasdin Silalahi.
Baca Juga: Nyaris Jotos Ocon, Verstappen Dapat Wejangan dari Bos Mercedes
Kasus ini terjadi pada Senin, 15 Oktober 2018 lalu di kediaman dr Yusrizal, Batu 8 Atas. Di sana, bidan yang juga bekerja di klinik Al-Rasha, Jalan Hang Lekir, diberi suntikan vitamin c.
Keduanya sebenarnya adalah rekan kerja. Mereka sama-sama bekerja di klinik Al-Rasha itu.
Lima orang saksi diperiksa. Termasuk Dokter Yusrizal. Dokter Yusrizal kemudian ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. Tapi Yusrizal tak ditahan. Alasan polisi, Yusrizal masih kooperatif.
Celakanya, seusai kasus tersebut, kabarnya Yusrizal masih menangani pasien.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tanjungpinang dr Muslih sempat memanggil Yusrizal setelah berita itu mencuat.
"Namun yang bersangkutan tak bisa hadir, lagi menangani pasien," ujar dr Muslih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM