Suara.com - Patung Presiden Ke-3 Bacharuddin Jusuf atau BJ Habibie yang rencananya akan dipasang di pintu gerbang Bandara Djalaluddin, Gorontalo, ternyata bikinan dua perupa asal Bantul. Kedua seniman patung itu masing-masing adalah Soewardi dan Lutse Lambert Daniel Morin.
Hingga kini progres pembuatan patung senilai Rp 1,7 miliar itu sudah mencapai sekitar 65 persen. dalam mengerjakan patung tinggi tujuh meter, lebar dua meter, dan berat sekitar empat ton itu, Soewardi dan Lutse dibantu oleh sekitar 10 orang yang bekerja sejak Agustus lalu.
"Targetnya akhir tahun sudah harus terpasang di Gorontalo. Kami masih memiliki waktu sekitar dua pekan," kata Lutse, disela-sela menerima kunjungan Pemerintah Provinsi Gorontalo di rumah produksi patung di Kentolan Kidul, Guwosari, Pajangan, Bantul, Sabtu (24/11/2018).
Lutse mengatakan bahan pembuatan patung itu adalah perunggu setelah melalui proses pencetakan melalui gipsum, fiber, baru kemudian dengan logam cair. Bahan perunggu dipilih sesuai permintaan pemesan, yakni Pemkab Gorontalo. Perunggu dipilih karena tahan korosi ketimbang besi dan aluminium.
Meski sudah terbiasa membuat patung, namun Lutse mengaku tidak serta merta melihat tokoh sekilas kemudian mengabadikannya dalam sebuah patung. Ia perlu menjiwai, melakukan wawancara sosok BJ Habibie dan orang-orang terdekatnya.
"Karena seluruh apa yang ada di raut wajah [dalam patung] mencerminkan karakter aslinya," ucap Lutse seperti dilansir Harianjogja.com.
Dalam patung tersebut BJ Habibie digambarkan mengenakan pakaian adat Gorontalo yang disebut baju Tako, berdiri tegap, kemudian di tangan kanannya memegang pesawat kecil sambil tersenyum.
Patung itu menggambarkan seorang BJ Habibie selain Presiden Ke-3 juga merupakan tokoh kedirantaraan karena telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibi mengatakan pembuatan patung BJ Habibi tersebut untuk mengingatkan bahwa BJ Habibi merupakan orang Gorontalo yang lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan. Setelah Pare-pare membuat patung, Gorontalo juga ingin membuat patung serupa, karena BJ Habibie juga merupakan orang Gorontalo.
Baca Juga: Jika Dituntut Lebih dari Ahok, Ahmad Dhani : Ini Lelucon Terlucu
"Sebelum membuat patung ini, saya sudah berkoordinasi dengan Pak Habibie. Semoga patung ini mengingatkan generasi penerus bahwa BJ Habibie adalah putra Gorontalo yang berhasil," ujar dia.
Artikel ini telah terbit di laman Harianjogja.com dengan judul: "Dua Seniman Bantul Ini Bikin Patung Habibie Senilai Rp1,7 Miliar"
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional