Suara.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar kembali menekankan target capaian bauran Energi Baru Terbarukan (EBT), yang merupakan penentu tercapainya kedaulatan energi di Indonesia. Menurutnya, paradigma pengelolaan energi juga harus berubah.
Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara di “Konferensi Nasional Dewan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia”, di Auditorium UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Arcandra mengatakan, kedaulatan energi menjadi keharusan karena pemenuhan energi dari dalam negeri akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, terutama yang berasal dari minyak dan batubara.
"Kapasitas terpasang EBT kita terus meningkat dan paradigma pengelolaan energi nasional harus berubah, dari energi sebagai komoditas ke energi sebagai penggerak roda ekonomi. Melimpahnya sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia, selayaknya bisa dimanfaatkan secara optimal," katanya.
Arcandra menjelaskan, salah satu tantangan pengembangan EBT saat ini adalah mahalnya teknologi yang banyak diimpor dari luar negeri. Untuk itu, penguasaan teknologi juga harus mendapatkan prioritas, sehingga tidak lagi tergantung pada teknologi luar negeri.
"Kalau kita belum memiliki teknologi, boleh kan kita menggunakan teknologi dari luar negeri. Kemudian kita belajar untuk menutupi gap (celah ketertinggalan) tersebut," katanya.
Pemanfaatan energi secara maksimal dengan harga yang terjangkau sejalan dengan visi-misi pembangunan sektor energi yang diusung oleh pemerintah, yaitu Energi Berkeadilan.
"Misi kita adalah untuk melayani seluruh rakyat Indonesia. (Melalui) energi berkeadilan, kita berharap pemerataan kemakmuran hingga pelosok-pelosok negeri," kata Arcandra.
Sebagai informasi, hingga September 2018, kapasitas terpasang pembangkit EBT yang dibangun dengan APBN mencapai 62,4 gigawatt, sementara kapasitas pembangkit panas bumi sebesar 1.948,5 Mega Watt (MW), tidak jauh dari target 2018 sebesar 2.058,5 MW.
Baca Juga: Wakil Menteri ESDM: Indonesia Butuh Sumber Minyak Bumi Baru
Kapasitas terpasang dari PLTS, PLTMH, dan PLTB mencapai 315,1 MW, ditambah 75 MW dari PLTB Sidrap. Dari subsektor bioenergi, kapasitas pembangkit yang terpasang sebesar 1.857,5 MW, terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, Biogas, Sampah Kota dan BBN, yang sebagian besar merupakan PLT off-grid.
Berita Terkait
-
Investasi Swasta Jadi Kunci Indonesia Capai Target Net Zero Emission
-
Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Bangkrut, Yuliot Tanjung: Jangan Kabur Begitu Saja!
-
Ekonom: Kemitraan PLN-IPP Bisa Wujudkan Target Energi Baru Terbarukan
-
Pelantikan PUSPINEBT ICMI Dorong Pengembangan Energi Baru Terbarukan untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
-
Target Ambisius Prabowo: Indonesia Incar 100 Persen Energi Bersih dalam Beberapa Tahun
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf